Perancangan Computerized Maintenance Management System pada Mesin Produksi Air Minum Dalam Kemasan ASA
Main Author: | Rusdi, Aprian Imam |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182264/ |
Daftar Isi:
- Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ASA merupakan unit bisnis yang dimiliki oleh Perum Jasa Tirta 1 Malang. AMDK ASA memproduksi 5 jenis produk yaitu cup mini 120 ml, cup 240 ml, botol 330 ml, botol 500 ml dan galon 19 L. Cup mini 120 ml adalah produk yang paling sering diproduksi. Pada bulan Januari-Juni 2018, target produksi AMDK ASA tidak tercapai karena adanya downtime pada mesin filling and sealing cup saat produksi. Downtime tersebut dapat terjadi karena preventive maintenance yang diterapkan belum efektif. Jadwal preventive maintenance yang disusun kurang memperhatikan data historis kerusakan karena datanya belum tersimpan dengan baik dan tidak dapat langsung menginformasikan interval waktu untuk jadwal preventive selanjutnya. Pada bulan Februari, Maret dan Juni 2018 realisasi produksinya tidak mencapai angka 80% dari target produksi karena tidak tersedianya sparepart untuk perbaikan. Kondisi tersebut mengindikasikan manajemen terlambat melakukan pengadaan sehingga mesin tidak dapat beroperasi dalam waktu yang cukup lama. Shortage stok sparepart terjadi karena data stok sparepart tidak terintegrasi dengan data pengeluaran sparepart pada setiap transaksi pengeluaran sparepart. Maka dari itu perlu adanya perancangan sistem informasi manajemen perawatan berbasis computerized maintenance management system (CMMS) untuk mendukung kegiatan perawatan mesin di AMDK ASA. Metode yang digunakan untuk perancangan sistem adalah prototyping. Diawali dengan melakukan analisis PIECES untuk mengetahui kelemahan pada sistem lama dan menetapkan tujuan prototype berdasarkan hasil analisis. Kemudian mendifinisikan fungsi prototype untuk mengetahui kebutuhan sistem yang akan dirancang melalui requirement modelling, data modelling, dan process modelling. Selanjutnya pada tahap pengembangan prototype dilakukan perancangan database, interface, algoritma beserta impelementasinya yang menggunakan Microsoft Access 2013. Selanjutnya adalah melakukan evaluasi prototype dengan cara verifikasi, validasi dan uji prototype. Analisis hasil rancangan CMMS dilakukan sebagai tahap akhir dalam perancangan sistem. CMMS dirancang untuk memiliki 4 accessibility yang berbeda yaitu untuk admin, teknisi, supervisor dan manajer. Setiap user akan disajikan menu dashboard untuk menampilkan informasi terpenting setelah user berhasil login. Selain itu, CMMS dapat menjadwalkan preventive maintenance secara efektif dengan merekomendasikan interval jadwal perawatan mesin berdasarkan perhitungan data historis kerusakan dan secara otomatis melakukan pembaruan jadwal apabila terjadi kerusakan mesin sebelum dilakukan preventive. Informasi stok sparepart juga menjadi lebih akurat karena data stok akan diperbarui secara realtime bersamaan dengan trransaksi pengeluaran sparepart. Fitur lain pada CMMS yang dapat membantu manajemen perawatan adalah menginformasikan status maintenance, informasi ketersediaan sparepart untuk maintenance, status pengadaan sparepart, daftar sparepart yang belum di opname dan informasi stok sparepart dibawah limit. Dengan adanya CMMS, proses bisnis dalam manajemen perawatan AMDK ASA dapat berjalan dengan efektif dan efisien.