Analisis Faktor Pendorong dan Penghambat Penerapan ISO 14001:2015 dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Lingkungan pada Industri Gula (Studi Kasus: PG Kebon Agung Malang)

Main Author: Asthin, Annisa Rig
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182260/
Daftar Isi:
  • Berdiri pada tahun 1905, Pabrik Gula Kebon Agung adalah salah satu penyedia gula pasir kristal putih yang berlokasi di Malang. Sebagai salah satu pabrik gula tertua di Malang, Pabrik Gula Kebon Agung senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas perusahaannya untuk dapat bersaing dengan perusahaan sejenis dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan gula yang bernilai jual tinggi. Seperti yang kita tahu, pabrik gula pada khususnya menghasilkan dampak lingkungan yang tidak sedikit. Mulai dari produk samping hingga limbah yang dibuang ke tanah, air, dan udara. Sejauh ini, Pabrik Gula Kebon Agung sudah menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001. Sudah selayaknya organisasi atau perusahaan yang telah mengadopsi standar ISO 14001 memiliki kinerja lingkungan yang baik. Implementasi ISO 14001 di PG Kebon Agung masih mengalami kendala yang dibuktikan dengan adanya temuan pada audit eksternal. Sistem audit eksternal pada PG Kebon Agung bersifat random sampling sehingga terdapat kemungkinan ada ketidaksesuaian lain yang belum terdeteksi sehingga perlu dilakukan self assessment untuk memperoleh gambaran sejauh mana implementasi ISO 14001. Mengetahui faktor apa saja yang mendorong dan menghambat implementasi ISO 14001 dapat berguna untuk memperbaiki kinerja lingkungan perusahaan dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini dilakukan analisis implementasi ISO 14001 di PG Kebon Agung dan faktor apa saja yang mendorong serta menghambat implementasi ISO 14001. Dengan mengetahui faktor pendorong dan penghambat implementasi ISO 14001, maka dapat diketahui rekomendasi perbaikan apa saja yang tepat untuk dilakukan dan memiliki efek jangka panjang. Penelitian ini menggunakan checklist yang dikeluarkan oleh Global Environmental Management Initiatives (GEMI) yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk tiap klausul ISO 14001 dengan sistem scoring 0-2. Terdapat total seratus pertanyaan untuk tujuh prinsip ISO 14001 yaitu Context of the Organization, Leadership, Planning, Support, Operation, Performance Evaluation, dan Improvement. Selain itu, dilakukan pengolahan data faktorfaktor pendorong dan penghambat implementasi ISO 14001 terhadap kinerja lingkungan menggunakan metode Partial Least Square dengan bantuan software SmartPLS untuk mengetahui faktor mana yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja lingkungan. Indikator faktor pendorong implementasi ISO 14001 terdiri dari citra organisasi, tekanan stakeholder, prasyarat ekspor, dan minimasi limbah. Sedangkan indikator faktor penghambat implementasi ISO 14001 ialah sumber daya, kompleksitas, dan knowledge. Berdasarkan hasil pengisian seluruh pertanyaan dalam checklist, didapatkan hasil skor tiap prinsip dalam ISO 14001 sebagai berikut. Prinsip Context of the organization mendapatkan skor total 89%, prinsip Leadership 84%, prinsip Planning 78%, prinsip Support 76%, prinsip Operation 62%, prinsip Performance Evaluation 82%, dan prinsip Improvement 72%. Penelitian ini juga menghasilkan temuan bahwa faktor pendorong implementasi ISO 14001 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja lingkungan sedangkan faktor penghambat implementasi ISO 14001 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja lingkungan perusahaan.