Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Dengan Metode Systematic Layout Planning Di CV Tohu Srijaya

Main Author: Lutfiana, Anis
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182257/
Daftar Isi:
  • Seiring dengan pertumbuhan UMKM yang pesat, CV Tohu Srijaya menjadi salah satu UKM kerajinan kayu yang membutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor. Salah satunya adalah aspek tata letak fasilitas. Tata letak dari fasilitas produksi pada CV Tohu Srijaya masih belum tertata secara baik dan benar sehingga beberapa jarak stasiun kerja masih terlalu jauh dan juga kondisi lantai produksi yang masih berantakan. Hal ini tidak sesuai dengan salah satu prinsip dari tata letak fasilitas yaitu perpindahan jarak material yang minim serta kurang memberikan kenyamanan, kemudahan dan keamanan pekerja (Wignjosoebroto, 1996). Sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap tata letak fasilitas pada CV Tohu Srijaya. Perancangan ulang tata letak fasilitas dilakukan dengan metode Systematic Layout Planning (SLP), pemilihan layout dengan Arena. Metode tersebut dipilih karena memiliki tujuan untuk meminimasi jarak antar fasilitas dan memaksimalkan hubungan kedekatan antar fasilitas (Heragu, 2008). Alternatif layout dibuat dengan bantuan algoritma BLOCPLAN yang selanjutnya untuk memilih alternatif terbaik dilakukan simulasi dengan software Arena. Adapun yang dijadikan perbandingan dalam melakukan simulasi adalah dari jarak perpindahan material dan juga output produksi. Proses perancangan ulang tata letak fasilitas dimulai dengan menganalisis hubungan kedekatan antar fasilitas dengan Activity Relationship Chart (ARC) dan diketahui ada 9 fasilitas yang memiliki nilai A yaitu mutlak untuk didekatkan, 1 fasilitas nilai E (sangat penting untuk didekatkan), 3 fasilitas yang penting untuk didekatkan (nilai I), 8 fasilitas yang cukup/biasa (O) untuk didekatkan. Selanjutnya mencari beberapa alternatif layout dengan bantuan algoritma BLOCPLAN dengan 20 layout awal yang kemudian dikerucutkan menjadi 3 alternatif layout berdasarkan pertimbangan nilai adjacency score, rel dist score, dan r-score. Setelah didapatkan 3 alternatif layout selanjutnya membuat simulasi dengan software Arena pada layout existing dan juga merancang simulasi dari 3 alternatif layout yang didapat. Diketahui hasil dari simulasi bahwa alternatif layout 2 (layout 14 dari BLOCPLAN) dengan total jarak perpindahan sebesar 124,7 - 106,55 = 18,15 m atau sebesar 14,55% dan dapat meningkatkan hasil produksi yang semula 33 kotak tisu menjadi 39 kotak tisu.