Analisis Dampak Program “Bajuku Libas Dosa” Terhadap Perlindungan Tindak Kekerasan Perempuan Dan Anak Di Kabupaten Blitar Tahun 2019
| Main Author: | Dewi, Nur Zumala |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182185/1/Nur%20Zumala%20Dewi%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/182185/ |
Daftar Isi:
- Pemerintah Kabupaten Blitar mengeluarkan suatu kebijakan untuk melindungi serta meminimalisir terjadinya tindak kekerasan maupun pelecehan seksual bagi perempuan dan anak. Dengan suatu program Bajuku Libas Dosa, kepanjangan dari Bangkit Menuju Keluarga Religius, Bahagia, Sejahtera Dengan Orientasi Surga. Metode penelitian yang digunakan penulis ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskripstif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara,observasi dan dokumentasi. Penulis menganalisis dampak kebijakan menggunakan teori milik Thomas R Dye, yang meihat dampak dari lima dimensi,diantaranya 1) Dampak kebijakan dari masalah-masalah publik dan dampak kebijakan pada orang-orang yang terlibat. Dimana didalanya perempuan dan anak,Satgas PPA, masyarakat. 2) Dampak terhadap keadaan-keadaan atau kelompok diluar sasaran (dampak yang melimpah), dimana mereka yang menjadi bagian dari PPKBD adanya rasa aman, nyaman dan terlindungi. 3) Dampak pada keadaaan sekarang dan keadaaan di masa mendatang. Untuk dampak di masa sekaramg dari program Bajuku Libas Dosa ini antara lain, terhindar dari perceraian dan pemutusan hubungan keluarga, perubahan dalam sisi perilaku dan masalah diselesaikan tanpa jalur hukum. Sedangkan dampak di masa mendatang diantaranya, penurunan jumlah kasus tindak kekerasan, membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera serta semangat untuk meata masa depan. 4) Dampak biaya langsung yang dikeluarkan untuk membiayai program sebesar Rp.500.000.000. 5) Dampak biaya tak langsung (yang dikeluarkan publik akibat suatu kebijakan) tidak ditemui adanya program ini. Hasilnya, secara umum kebijakan program Bajuku Libas Dosa ini belum berhasil mencapai tujuannya. Masih terdapat kekurangan serta hambatan selain itu terdapat beberapa dimensi atau indicator yang masih minim dampak yang dirasakan.