Pengaruh Material Bangunan Rumah Tradisional Madura Terhadap Kenyamanan Suhu

Main Author: Astutik, Alfiah Zakiah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182165/
Daftar Isi:
  • Rumah tradisional madura disebut juga Tanean Lajhang memiliki arti halaman panjang. Rumah tradisional madura memiliki beberapa tipe salah satunya rumah Bangsal. Tipe Bangsal adalah bangunan rumah tinggal yang membutuhkan kenyamanan suhu yang ideal. Salah satu upaya untuk mencapai kenyamanan suhu pada bangunan adalah mempertimbangkan bentuk, dimensi orientasi dan material pada bangunan dan bukaan. Metode yang digunakan pada penelitian berupa deskriptif, kuantitatif dan eksperimental dengan menggunakan sofware Ecotect Analysis 2011 entuk mengetahui data pengukuran lapangan valid atau tidaknya serta mengetahui performa termal bangunan melalui rekayasa bentuk, dimensi, bukaan, dan material. Selanjutnya ada rekomendasi desain yang banyak menggunakan alternatif yang mengacu pada standar yang digunakan. Dari hasil penelitian rumah asli dibandingkan dengan rekomendasi menghasilkan data berupa output dari simulasi ecotect yaitu grafik temperatur rata-rata 24 jam dalam 30 hari sebagai acuan penentu kesimpulan. Deri hasil penelitian lapangan suhu rumah yang diteliti dibandingkan dengan hasil simulasi menggunakan Ecotect Analisis 2011, menghasilkan suhu yang tidak memenuhi standar yang digunakan. Dari hasil tersebut muncullah rekomendasi alternatif desain bentukan dan material. Berdasarkan rekomendasi alternatif desain yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan mengubah bentuk, arah orientasi bangunan dan material dapat menurunkan suhu bangunan sebesar 2,1-0,5oC dalam setiap zona, dari hasil pengukuran lapangan dibandingkan dengan alternatif 2 B2 mengalami penurunan suhu pada zona atap suhu turun 1,5oC , sedangkan zona lantai 2,1oC, zona sisi barat 0,5 oC, zona sisi timur 1,3 oC, dan zona teras 0 oC. Dari hasil rekomendasi desain suhu ruangan masuk dalam standar-standar yang digunakan.