Studi Alternatif Perencanaan Struktur Baja dengan Menggunakan Balok Komposit pada Gedung Ubud Hotel Batu 7 Lantai

Main Author: Hedyanto, Aldy Zinedine
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182163/
Daftar Isi:
  • Kepadatan penduduk di Indonesia setiap tahun semakin bertambah. Dengan bertambahnya penduduk maka kebutuhan akan bangunan hunian dan tempat tinggal juga semakin meningkat yang mengakibatkan lahan yang tersedia semakin berkurang. Maka dari itu muncul alternatif membangun bangunan hunian seperti apartemen dan hotel secara vertikal atau bertingkat guna dijadikan sebagai tempat tinggal. Dalam perencanaan dan pembangunan bangunan/gedung hunian bertingkat secara umum menggunakan struktur beton bertulang. Namun mempunyai beberapa kekurangan seperti menghasilkan beban mati yang besar dan membutuhkan ukuran dimensi elemen struktur yang besar utuk bentang yang panjang sehingga kurang efisien. Terdapat beberapa alternatif pilihan agar lebih efisien, salah satunya alternatif penggunaan struktur baja komposit. Sturktur balok komposit ialah elemen balok yang tersusun dari 2 material yang berbeda yaitu material profil baja sebagai material penyusun utama dan pelat lantai beton bertulang yang digabungkan menggunakan shear connector agar bersama-sama memikul beban yang terjadi. Beberapa kelebihan dari struktur balok komposit ini yaitu beban mati/berat sendirinya cenderung lebih kecil daripada penggunaan struktur beton bertulang, dan dapat menambah panjang bentang layan dari struktur. Dalam skripsi ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan terhadap pembaca mengenai alternatif perencanaan bangunan/gedung bertingkat menggunakan struktur komposit. Untuk objek yang digunakan yaitu gedung Ubud Hotel 7 lantai di kota Batu, Jawa Timur. Pembahasan pada skrispi ini secara detail membahas membandingkan penggunaan struktur baja pada elemen balok dan pengaplikasian struktur balok baja yang dikompositkan dalam memikul beban yang terjadi. Pada skripsi ini analisisnya dibantu dengan software struktur SAP 2000 mulai dari pemodelan struktur berdasarkan denah objek hingga mendapatkan gaya-gaya dalam yang terjadi. Setelah mendapatkan gaya-gaya dalam yang terjadi dilakukan analisis perhitungan yang harus memenuhi syarat yaitu, untuk perhitungan nilai momen (∅