Identifikasi Aqueous Ekstrak Pletekan (Ruellia tuberosa L.) Menggunakan FTIR dan Pengaruhnya Terhadap Profil Histopatologi Pankreas Tikus Terpapar Streptozotocin

Main Author: Annisa, Choirin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182148/
Daftar Isi:
  • Aqueous ekstrak pletekan (Ruellia tuberosa L.) diduga mengandung senyawa antioksidan yang dapat mengurangi kerusakan sel β akibat stres oksidatif dan memperbaiki kerusakan jaringan pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder pada aqueous ekstrak pletekan (R. tuberosa L.) menggunakan spektrofotometer FTIR dan pengaruh pemberian ekstrak tersebut terhadap profil histopatologi pankreas tikus terpapar streptozotocin. Injeksi streptozotocin dosis 20 mg/kg BB pada tikus dapat menyebabkan diabetes melitus. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok negatif DM, positif DM, terapi dosis 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB. Pemberian aqueous ekstrak pletekan dilakukan selama 28 hari. Gambaran histopatologi jaringan pankreas tikus diperoleh melalui metode pewarnaan hematoxilin-eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam aqueous ekstrak pletekan diduga merupakan senyawa flavonoid karena terdapat serapan IR dari gugus fungsi O-H, C-H alifatik, C=C aromatik, C-C aromatik, C-O alkohol, dan C-O-C eter siklik. Pemberian aqueous ekstrak pletekan dosis 500 mg/kg BB mampu memperbaiki kerusakan pada histopatologi pankreas tikus terpapar streptozotocin yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel β pada pulau Langerhans dan merapatnya celah pada pulau Langerhans akibat regenerasi sel-sel tersebut.