Signifikansi Visual Elemen Interior Bangunan Kafe Pada Kota Lama Semarang Berdasarkan Persepsi Pengunjung
Main Author: | Rampi, Agatha Christina Felia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182134/ |
Daftar Isi:
- Kota Semarang merupakan satu dari beberapa kota di Indonesia yang mempunyai peninggalan kawasan kolonial, yang disebut sebagai Kawasan Kota Lama Semarang merupakan kawasan pariwisata. Pemerintah Kota Semarang melakukan restorasi dan konservasi pada Kawasan Kota Lama Semarang tersebut dalam rangka mewujudkan program pemerintah dalam menjaga, melestarikan serta menghidupkan kembali kawasan tersebut. Pemerintah Kota Semarang juga mengajukan kawasan tersebut sebagai warisan dunia World Heritage ke UNESCO pada tahun 2020. Salah satu program yang dilakukan yaitu konservasi, dimana bangunan dibenahi, interior bangunan menjadi faktor penting dalam upaya konservasi tak hanya melihat dari fasade bangunannya saja. Signifikansi budaya pada bangunan merupakan faktor penting dalam upaya konservasi pada Kawasan Kota Lama Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskripif-kuantitatif dengan responden penelitian yaitu pengunjung empat kafe di Koridor Jalan Letjen Suprapto, Kawasan Kota Lama Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengunjung Kota Lama Semarang terhadap signifikansi elemen visual interior terhadap bangunan kolonial khususnya kafe di Koridor Jalan Letjen Suprapto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap elemen visual interior dari masing-masing kafe memiliki tingkat signifikansi yang berbeda. Elemen perabot dengan sub variabel jenis memiliki pengaruh sebesar 46,5% pada Filosofi Kopi sedangkan pada Spiegel Bar and Bistro sebesar 34,1%, dan pada Keris Cafe sebesar 32,8%. Sedangkan elemen bukaan dengan sub variabel jenis memiliki pengaruh sebesar 15,7 pada Tekodeko Koffiehuis.