Esterifikasi Gliserol dengan Asam Palmitat Menggunakan Lipase yang Diamobilisasi dalam Karagenan

Main Author: Aulianovitasari
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182098/
Daftar Isi:
  • Penggunaan emulsifier atau zat pengemulsi dapat digunakan untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air. Palmitoil gliserol merupakan salah satu emulsifier yang dihasilkan melalui proses esterifikasi gliserol dengan asam palmitat menggunakan lipase Candida rugosa yang diamobilisasi dalam karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu reaksi dan rasio mol terhadap palmitoil gliserol yang dihasilkan. Proses esterifikasi ini dilakukan dengan menggunakan pelarut metilen klorida, variasi waktu reaksi ( 6,12,18,24,30) jam, variasi rasio mol gliserol dengan asam palmitat ( 1:1, 1:2, 1:4, 1:6, 1:8). Identifikasi palmitoil gliserol yang dihasilkan menggunakan Spektrofotometer FTIR dan karakterisasi melalui nilai Hydrophylic-Lipophylic Balance (HLB) berdasarkan studi literatur. Analisa data menggunakan uji one-way ANOVA dengan α=0,05 menunjukkan bahwa waktu reaksi tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05), sedangkan rasio mol memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05). Kondisi yang dihasilkan yaitu pada waktu reaksi terbaik 12 jam dan rasio mol optimum (1:8) dengan persen konversi sebesar 61,64 ± 5,90% . Identifikasi spektrum IR diperkirakan pita serapan tampak pada bilangan gelombang 3446 cm-1 untuk gugus OH. Gugus C=O ester pada 1710 cm-1, dan gugus C-O ester pada panjang gelombang 1296 cm-1. Karakterisasi palmitoil gliserol menggunakan nilai HLB diperkirakan sekitar 5 yang termasuk ke dalam tipe emulsi w/o atau zat pengemulsi minyak dalam air.