Pengaruh Umur Induk Kambing Terhadap Bobot Lahir Anak Kambing Di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Jawa Tengah
Main Author: | Ramadhani, Dynanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182093/ |
Daftar Isi:
- Salah satu kambing yang dapat berfungsi sebagai penghasil susu dan daging adalah kambing galur Kaligesing. Kambing galur Kaligesing merupakan salah satu galur kambing yang mempunyai keunggulan dalam daya adaptasi, daya produksi dan reproduksi yang tinggi. Ciri kambing galur Kaligesing yaitu memiliki warna kepala dan warna badan yang berbeda. Peternak kambing galur Kaligesing cenderung menganggap kambing kepala hitam dengan tubuh putih lebih baik dari pada kambing kepala coklat dan lainnya. Warna kepala hitam menjadi warna favorit dan memiliki harga jual yang lebih mahal dari pada kambing yang kepalanya berbulu coklat. Penelitian ini dilaksanakan di Kacamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang dimulai pada tanggal 9 September sampai 10 Oktober 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mambandingkan bobot lahir anak kambing pada umur induk yang berbeda dan mengetahui umur induk yang optimal dalam mencapai bobot lahir anak kambing galur Kaligesing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi peternak Kaligesing untuk meningkatkan produktivitas kambing galur Kaligesing dilihat dari bobot lahir. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 278 ekor induk kambing galur Kaligesing yang dilihat berdasarkan umur induk (PI0, PI2, PI4) dan anak kambing dengan jumlah 334 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode longitudinal. Sampel yang digunakan yaitu umur induk, bobot lahir anak, tipe kelahiran dan jenis kelamin. Pengambilan data dilakukan dengan survei. Variabel penelitian yang diamati adalah umur induk kambing, bobot lahir anak kambing, tipe kelahiran dan jenis kelamin. Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 kelompok umur induk kambing di Kecamatan Kaligesing yang masih digunakan sebagai indukan, yaitu PI0 (<1,5 tahun), PI2 (1,5-3 tahun), dan PI4 (3-4 tahun). Hasil rata-rata bobot lahir terkoreksi tipe kelahiran anak kambing yaitu pada PI0 memiliki rataan 2,51±0,30 kg; PI2 memiliki rataan 2,82±0,39 kg; dan PI4 memiliki rataan 2,72±0,30 kg. Hasil rata-rata bobot lahir terkoreksi jenis kelamin anak kambing pada PI0 memiliki rataan 2,61±0,31 kg; PI2 memiliki rataan 2,98±0,42 kg; dan PI4 memiliki rataan 3,00±0,33 kg. Pengaruh umur induk terhadap bobot lahir anak kambing galur Kaligesing tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah umur induk tidak berpengaruh terhadap bobot lahir anak kambing galur Kaligesing dan jenis kelamin berpengaruh terhadap bobot lahir anak kambing Kaligesing. Saran yang dapat diberikan yaitu bahwa peternak dapat melakukan seleksi indukan kambing galur Kaligesing yang baik dengan kemungkinan ternak mempunyai hasil anak kambing yang memiliki bobot lahir yang tinggi.