Dinamika Konflik Pertambangan Pasir Sungai Brantas Antara Kelompok Pro Tambang Dan Kontra Tambang

Main Author: Farida, Mukminatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182090/1/Mukminatul%20Farida%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/182090/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai dinamika konflik sumber daya alam berupa pertambangan pasir Sungai Brantas. Konflik dalam penelitian ini digambarkan melalui pemetaan kepentingan masing-masing kelompok sebagai aktor yang berkonflik. Penelitian ini menggunakan teori konflik sumber daya alam Abiodun Alao yang membahas mengenai kepentingan kelompok yang berkonflik atas keberadaan Sumber Daya Alam (SDA) mulai dari penyebab hingga cara penyelesaian konflik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dan menemukan konflik utama terjadi antara kelompok pro tambang dengan kelompok kontra tambang. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan sumber daya alam berupa pasir kali sebagai penyebab konflik karena lemahnya peraturan yang berlaku dan adanya kelompok yang memiliki perbedaan kepentingan. Kepentingan kelompok pro tambang mempertahankan aktivitas pertambangan karena berkaitan dengan sumber pendapatan ekonomi mereka. Sementara itu, kelompok kontra tambang memiliki kepentingan terhadap keberlanjutan lingkungan Daerah Aliran Sungai Brantas (DAS) yang sudah dirasakan perubahannya seperti terjadinya longsor, rusaknya tebing jembatan, dan turunnya debit air sumur warga. Proses konflik yang berkelanjutan ini dikarenakan pendapatan dari pertambangan dijadikan alat untuk mempertahankan konflik dengan mengalirkan dana kepada elit politik. Upaya untuk menyelesaikan konflik sudah ada seperti pemasangan papan larangan dan sosialisasi undang-undang tentang pertambangan rakyat. Upaya tersebut hanya bersifat meredakan konflik karena aktivitas pertambangan akan kembali beraktivitas seperti biasa. Dengan demikian dapat dilihat bahwa pengelolaan sumber daya alam dapat menimbulkan konflik kepentingan antar kelompok.