Penataan Ruang Sebagai Upaya Melawan Penggusuran (Studi Kasus: Perencanaan Penggusuran Di Kampung Tongkol, Kampung Lodan Dan Kampung Kerapu, Jakarta Utara)
Main Author: | Gunara, Muhammad Raka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182085/1/Muhammad%20Raka%20Gunara%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/182085/ |
Daftar Isi:
- Pada tahun 2014-2015, telah terjadi penggusuran di DKI Jakarta. Penggusuran ini dilakukan sebagai bentuk penerapan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTRPZ) yang diberlakukan pada tahun 2014. Perencanaan ini kemudian diimplementasikan melalui kebijakan gubernur seperti Program Normalisasi Sungai. Dampaknya adalah penggusuran pada permukiman warga yang berada di bantaran sungai sebagai upaya untuk pelebaran sungai. Namun, terdapat beberapa wilayah yang berhasil terhindar dari penggusuran yaitu Kampung Tongkol, Kampung Lodan dan Kampung Kerapu. Hal ini dikarenakan ketiga kampung tersebut telah melakukan perubahan pada tatanan fisik dan sosialnya melalui penataan ruang secara kolektif. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk mengungkap penataan ruang yang dilakukan oleh ketiga kampung kota dan melihat perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Dengan menggunakan metode kulitatif dan pendekatan studi kasus, peneliti memahami penataan ruang dilakukan agar kampung kota dapat menyesuaikan dengan perencanaan tata ruang kota. Jadi, penataan ruang di kampung kota berkaitan dengan perubahan relasi sosial sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran pengetahuan sebagai landasan dalam melakukan penataan ruang. Dari relasi sosial, warga kampung kota yang tergabung ke dalam Komunitas Anak Kali Ciliwung kemudian meresepsi pengetahuan penataan ruang dari berbagai macam aktor. Pengetahuan tersebut disimbolisasikan melalui perubahan ruang spasial yang juga diterapkan dalam aktivitas sosial agar dapat menciptakan keterikatan antara pelaku ruang dengan bangunannya.