Pengaruh Tingkat Lantai Dan ZonasiKandang Terhadap PerformaProduksi BroilerYang Dipelihara Di Closed House
Main Author: | Angga, Bagas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182015/ |
Daftar Isi:
- Broilermerupakanternak unggas yang sudahmengalami proses seleksi genetik. Broilermempunyai kelebihan pada laju pertumbuhannya yang sangat cepat, memiliki tekstur daging berserat lunak, usia panen yang relatif singkat dibandingkan dengan ayam lain. Keberhasilan usaha peternakanbroilerpada closed housedipengaruhi beberapa faktor diantaranya perbedaan tingkat lantai kandang dan zonasi,dengan memperhatikan faktor tersebut diharapkan bisa menghasilkan produksi yang maksimal. Penelitian dilaksanakan di Desa Ngelebak, Kecamatan Bareng, Jombang selama 32 hari mulai tanggal 12Oktober–13November 2019. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemeliharaanbroileryang dilakukan di kandang closed houseyang memiliki tingkat lantai dan zonasi yang berbeda serta adanya interaksi antara keduanya. Hasil penelitiandiharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi masyarakat khususnya peternak dan dapat menjadi sumber informasi untuk kajian penelitian selanjutnya mengenai pengaruh perbedaan tingkat lantai kandang dan zonasi terhadap performa produksibroiler. Materi yangdigunakan adalah broilerstrain Rossberjenis kelamin jantan dan betina sebanyak 192 ekor yang berumur 12hari dengan rataan bobot 300,92 ± 13,69g/ekor dengan koefesien keragaman 4,55 %dan kandang closed houseyang memiliki dualantai, dengan pengambilan data meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Metode penelitian adalah percobaandenganRancangan Acak Lengkap (RAL) dan pola faktorial (2x3). Faktor pertama adalah tingkat lantai kandang dan faktor kedua adalah zonasi. Data analisis menggunakan ANOVA dan apabila terdapat perbedaan akan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil(BNT). Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan tingkat lantai kandang memberikan perbedaan yangsangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Rataan konsumsi pakanberkisarantara (105,72± 70,83g/ekor/hari)sampai (114,08± 98,81 g/ekor/hari). Rataan pertambahan bobot badan berkisar antara 61,91± 27,50g/ekor/hari)sampai (70,39± 62,81g/ekor/hari). Rataan konversi pakan berkisar antara (1,60 ± 0,02)sampai (1,74 ± 0,11). Pemeliharaan pada zonasi yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi pakan (P<0,05) tetapi memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Rataan konsumsi pakan berkisar antara (106,84± 74,38g/ekor/hari) sampai (114,17± 136,60g/ekor/hari). Rataan pertambahan bobot badan berkisar antara (65,52 ± 63,48g/ekor/hari)sampai (67,23± 188,73 g/ekor/hari). Rataan konversi pakan berkisar antara (1,64 ± 0,04)sampai (1,72 ± 0,20). Interaksi antara tingkat lantai kandang dan zonasi memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan tetapi memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Rataan konsumsi pakan berkisar antara (103.26± 180,26 g/ekor/hari) sampai (118,77± 35,52 g/ekor/hari). Rataan pertambahan bobot badan berkisar antara (60,87± 47,32g/ekor/hari)sampai (73,59± 82,04g/ekor/hari). Rataan konversi pakanberkisarantara (1,58 ±0,07)sampai (1,86 ± 0,04). Berdasarkanhasil penelitian dapat disimpulkan bahwapemeliharaan broiler menggunakan tingkat lantai satu memberikan hasil terbaik dengan konsumsi pakan sebesar 114,09 g/ekor/hari, pertambahan bobot badan sebesar 70,40 g/ekor/hari dan konversi pakan sebesar1,60. Pemeliharaan broiler menggunakan zonasi satu memberikan hasil terbaik dengan konsumsi pakan sebesar 114,17 g/ekor/hari, pertambahan bobot badan sebesar 67,23 g/ekor/hari dan konversi pakan sebesar 1,72. pemeliharaan broiler menggunakan interaksi tingkat lantai satu zonasi satu memberikan hasil terbaik dengan konsumsi pakan sebesar 118,77 g/ekor/hari, pertambahan bobot sebesar 73,59 g/ekor/hari dan konversi pakan sebesar 1,58.Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah pemeliharaan broiler pada tingkat lantai dan zonasi yang berbeda perlu dilakukan peningkatan manajemen perkandangan yang baik agar dapat menghasilkan performa produksi optimal yang merata.