Analisis Rekonsiliasi Korea Selatan Dan Jepang Dalam Konflik Comfort Women Melalui Agreement On Comfort Women Tahun 2015
Main Author: | Sitorus, Ezra Day |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182014/1/Ezra%20Day%20Sitorus%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/182014/ |
Daftar Isi:
- Korea Selatan dan Jepang merupakan dua negara yang memiliki kedekatan geografis serta berbagai persamaan nilai dan budaya maupun rumpun. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat hubungan bilateral kedua negara dari segala aspek berjalan mulus. Hal ini karena masih adanya dosa perang masa lalu yang membekas saat Jepang menduduki Korea Selatan. Masa lalu kelam itu salah satunya adalah sistem perbudakan seksual yang dilakukan oleh tentara militer Jepang terhadap masyarakat Korea Selatan yang kemudian dikenal dengan istilah comfort women atau jugun ianfu. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses rekonsiliasi Korea Selatan-Jepang dalam mengatasi konflik comfort women melalui agreement on comfort women .. Penelitian ini menggunakan konsep puzzle rekonsiliasi yang dikemukakan oleh Valerie Rosoux (2017) guna menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan.. Dalam hal ini Pemerintah Jepang akan memberikan kompensasi sebesar 1 miliar yen atau setara dengan 8,3 juta dollar kepada para mantan comfort women Korea Selatan.