Representasi Pemimpin Perempuan Pada Film The Post (Analisis Semiotika John Fiske Pada Tokoh Katharine Graham)
Main Author: | Yustiawan, Ery |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182009/1/Ery%20Yustiawan%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/182009/ |
Daftar Isi:
- Penelitian yang berjudul “Representasi Pemimpin Perempuan pada Film The Post (Analisis Semiotika John Fiske pada Tokoh Katharine Graham) ini menganalisis tentang penggambaran seorang pemimpin perempuan perusahaan yang direndahkan hanya karena dirinya seorang Perempuan dan tidak bisa menangani perusahaan. Dengan keberaniannya dan kepercayaan diri tinggi Katharine graham yang menjadi tokoh utama mampu untuk memimpin perusahaan surat kabar The Washington Post. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi pemimpin perempuan pada film The Post yang terlihat pada tokoh Katharine graham dan untuk melihat gaya kepemimpinan yang digunakan oleh Katharine graham dalam memimpin perusahaan surat kabar The Washington Post. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika dari John Fiske The codes of television yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada level realitas Katharine graham digambarkan sebagai pemimpin perempuan yang kalem, sederhana, feminim, tegas, dan ekspresif), selanjutnya pada level representasi Katharine graham ditampilkan sebagai pemimpin perempuan yang bertanggung jawab kepada perusahaan dan karyawannya, menjadi pendengar yang baik untuk karyawannya, selalu mendiskusikan terlebih dahulu sebelum mengambil sebuah keputusan, dan pemimpin yang memiliki pandangan ke depan yang bertujuan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bagi perusahaan, kemudian pada level ideologi terdapat ideologi patriarki dan kelas. Selanjutnya dalam menjadi pemimpin, Katharine graham menerapkan gaya kepemimpinan feminim yang meliputi Charismatic atau value based, team oriented, dan self-protective. Pengaruh penelitian ini terhadap kajian ilmu komunikasi adalah dengan ditunjuknya seorang perempuan menjadi pemimpin menunjukkan bahwa perempuan tersebut berhak menyuarakan pendapat. Gaya kepemimpinan perempuan yang mampu mengarahkan membangun suasana kekeluargaan dalam perusahaan ternyata mampu menciptakan dan memberikan iklim komunikasi yang positif serta dapat meningkatkan kinerja karyawan yang baik pula. Kemudian jika penelitian dihubungkan dengan masyarakat, seorang pemimpin tidak harus seorang laki-laki saja, seorang perempuan yang memiliki kemampuan juga bisa menjadi pemimpin yang dipatuhi oleh anggotannya.