Analisis Risiko Kerja pada Aktivitas Manual Material Handling Proses Penggilingan Kedelai dengan Metode MAC- Tools
Main Author: | Adilia, Miga Dwi Shinta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181996/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan yang semakin meningkat saat ini disebebkan salah satunya oleh perilaku konsumtif konsumen, sehingga menuntut perusahaan untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam aktivitas produksi yang dilakukan tidak terlepas dari aktivitas menggunakan tenaga manusia yang seringkali disebut dengan aktivitas Manual Material Handling (MMH). Adanya aktivitas tersebut tidak terlepas dari risiko kerja, yaitu risiko musculoskeletal disorder. Berdasarkan perhitungan menggunakan Nordic Body Map pada pekerja produksi UMKM Duan Tahu, ditemukan bahwa pekerjaan yang mengalami keluhan sakit paling besar adalah pada proses penggilingan kedelai yaitu sebesar 71 poin, sehingga perlu dilakukan tindakan perbaikan segera untuk mengurangi risiko cedera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode MAC (Manual Assessment Charts) Tool digunakan untuk membantu menilai faktor risiko dalam mengangkat dan mengangkut dengan memberikan hasil berupa skema warna purple, red, amber dan green yang dapat menunjukkan seberapa tinggi risiko pada aktivitas. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa keseluruhan aktivitas manual handling yang dilakukan memiliki nilai yang tinggi dengan kategori penilaian yang dibutuhkan perbaikan dalam waktu dekat dengan masing- masing skor untuk aktivitas A 19 poin, aktivitas B-D 16, dan aktivitas E 13 poin. Usulan perbaikan yang direkomendasikan adalah perbaikan dan penambahan fasilitas kerja, perbaikan stasiun kerja, perbaikan alat pelindung diri dan perbaikan administratif dalam bentuk Standar Operasional Prosedur. Selanjutnya dilakukan perhitungan kembali terkait perbaikan yang direkomendasikan dan menunjukkan hasil pada masing- masing aktivitas adalah pada aktivitas A 3 poin, aktivitas C 5 poin dan aktivitas D-E 1 poin. Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat bahwa terjadi penurunan skor setelah dilakukan perbaikan.