Komposisi mikrobiota usus dari feses tikus (Rattus norvegicus) rheumatoid arthritis induksi CFA diberi perlakuan susu dan yogurt kambing ethawah

Main Author: Yahya, Adhya Dava Aligarh
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181992/
Daftar Isi:
  • Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun sistemik kronis yang mempengaruhi lapisan sendi sinovial dan kerusakan sendi yang dapat menyebabkan kecacatan pada penderitanya. Mikrobiota usus dianggap sebagai faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan RA. Mikrobiota yang dapat menyebabkan penyakit RA sangat prospektif dihambat melalui nutrisi yang mampu mengendalikan infeksi bakteri patogen dan menghambat reaksi inflamasi penyakit RA dengan susu kambing yang mengandung protein α-casein-S2 (CSN1S2) sebagai anti-oksidan, anti-osteoporosis, dan anti-inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh protein CSN1S2 pada susu dan yogurt terhadap komposisi mikrobiota pada feses tikus model RA – CFA dan mengindentifikasi profil mikrobiota pada feses tikus model RA – CFA. Metode penelitian ini terdiri dari pengambilan sampel feses, perhitungan total koloni, isolasi bakteri, karakterisasi koloni bakteri, pemurnian isolasi bakteri, isolasi DNA, dan PCR. Analisa statistik menggunakan One Way Analysis of Variance (ANOVA), dengan nilai signifikansi p<0,05. Analisis data dilakukan menggunakan software SPSS versi 16.0. Protein CSN1S2 pada susu kambing ethawah mampu mengembalikan jumlah total bakteri yang menurun pada perlakuan RA secara signifikan dibanding perlakuan yogurt. Profil mikrobiota pada feses tikus model RA-CFA berdasarkan hasil PCR didominasi oleh kelompok dari bakteri Lactobacillus yang mampu menghambat kelompok bakteri patogen dari kelompok Enterococcus.