Pembuatan Nanoemulsi Kurkumin dalam Sistem Virgin Coconut Oil (VCO)-Tween 80 dengan Metode Wet Ball Milling

Main Author: Nirwan, Afifah Hasna
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181988/
Daftar Isi:
  • Kurkumin merupakan salah satu ramuan obat paling popular karena mempunyai berbagai sifat farmakologis. Tetapi kurkumin memiliki bioavailabilitas yang rendah, tidak dapat larut dalam air, dan mudah membentuk agregat. Hal tersebut dapat diatasi dengan memformulasikan kurkumin menjadi bentuk nanoemulsi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan waktu milling optimum untuk menghasilkan nanoemulsi kurkumin dalam sistem Virgin Coconut Oil (VCO)-Tween 80 berdasarkan ukuran droplet, indeks polidispersitas, dan kestabilannya serta mengetahui efisiensi kurkumin yang terenkapsulasi. Nanoemulsi kurkumin dibuat dengan metode wet ball milling karena lebih ramah lingkungan, hemat biaya, mudah dalam pengoprasiannya, dan tidak menggunakan pelarut organik berbahaya. Nanoemulsi kurkumin dibuat dari kombinasi 1 mg bubuk kurkumin, 200 μL VCO sebagai fase minyak, 60 μL Tween 80 sebagai surfaktan, dan 5 mL aqua DM sebagai medium pendispersi. Parameter yang dianalisis meliputi bentuk morfologi, ukuran droplet, indeks polidispersitas, stabilitas, dan efisiensi enkapsulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem nanoemulsi kurkumin yang mengalami proses milling selama 24 jam menghasilkan ukuran droplet terkecil (160 nm), indeks polidispersitas terendah (0,176), dan stabil selama 30 hari dalam penyimpanan di suhu ruang (25°C) serta suhu kulkas (4°C). Jumlah kurkumin maksimum yang dapat ditambahkan dan menghasilkan ukuran droplet dibawah 500 nm adalah sebanyak 300 mg dengan efisiensi enakpsulasi sebesar 78,13 % dari jumlah kurkumin total dalam sistem nanoemulsi.