Efektivitas Fitoremediasi Air Lindi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Talangagung Kepanjen Menggunakan Indikator Diatom Bentik
| Main Author: | Mursyidah, Adinda Aimatul |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181986/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini menentukan perubahan kualitas fisika kimia air lindi TPA Talangagung yang diberi perlakuan fitoremediasi menggunakan polikultur Alternanthera paronychioides, Cyperus iria, dan Lepironia articulata melalui pemantauan diatom bentik sebagai bioindikator. Penelitian true experiment ini menggunakan lima perlakuan yaitu polikultur tiga tanaman dengan luas tutupan 25%, 50% dan 75%, substrat dengan air lindi, dan air lindi tanpa substrat masing-masing empat ulangan. Aklimatisasi tumbuhan dilakukan pada bak berisi substrat pasir dan kerikil setinggi lima cm dan 10 cm dengan pemberian air sumur. Air sumur selanjutnya diganti dengan air lindi sebanyak 18 L. Substrat diatom bentik berupa keramik ukuran 10x10 diletakkan pada saat awal pemberian air lindi. Kualitas air lindi dipantau tiap empat hari sekali selama 12 hari (suhu air, suhu udara konduktivitas, dan BOD). Sampel diatom pada substrat diambil pada hari ke-12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu udara, air, BOD dan konduktivitas air selama proses fitoremediasi yaitu (berturut turut 290C -310C ; 280C -230C; 139-385 mg/L; dan >2,020 mS/cm), dan mampu menurunkan lebih dari 50% BOD pada polikultur 25%. Proses fitoremediasi mampu meningkatkan jumlah taksa dan kelimpahan total Diatom. Berdasarkan INP spesies yang dominan yaitu Synedra sp (polikuktur 25-75%). Proses fitoremediasi selama 12 hari berdasarkan nilai H telah mampu meningkatkan kualitas air dari heavily polluted menjadi Lightly polluted. Meskipun berdasarkan nilai TDI masih termasuk kategori eutrofik sampai hipereutrofik. Tingkat pencemaran bahan organik berdasarkan % PTV menurun dari tercemar sangat berat menjadi tercemar bahan organik ringan (perlakuan 50 dan 75%) dan sedang (perlakuan 25%). Kata kunci: Air lindi, diatom, fitoremediasi, PTV, TDI