Pemodelan Zona Potensi Likuefaksi Menggunakan Model Global Geospasial (Studi Kasus Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten)
Main Author: | Nugraheni, Adelia Saras |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181981/ |
Daftar Isi:
- Likuefaksi merupakan bencana susulan yang terjadi akibat gempa bumi. Likuefaksi yang terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan kabupaten Klaten pasca gempa bumi tahun 2006 dalam bentuk semburan material pasir dan lempung, perubahan muka air tanah dan kualitas air tanah pada sumur-sumur penduduk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui zona potensi likuefaksi berdasarkan metode global geospasial di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan kabupaten Klaten. Metode global geospasial memodelkan potensi terjadinya likuefaksi berdasarkan parameter Vs30, PGA, dan CTI. Model tersebut divalidasi dengan data kedalaman muka air tanah dan litologi bawah permukaan berdasarkan data mikrotremor. Proses validasi menghasilkan zona potensi likuefaksi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan kabupaten Klaten. Hasil penelitian menunjukkan zona yang berpotensi tinggi terjadi likuefaksi di wilayah pesisir Selatan Kulon Progo dan Bantul. Zona tersebut berada pada formasi aluvium, Vs30 180 sampai 270 m/s, CTI 7 sampai 11,5, PGA 660 sampai 840 gal, kedalaman muka air tanah 0,26 sampai 4,49 mdpl, dan dengan didominasi material pasir. Zona yang berpotensi tinggi terjadi likuefaksi juga terdapat di wilayah sesar Opak Sleman dan Bantul. Zona tersebut berada pada formasi endapan gunung Merapi muda, Vs30 180 sampai 3,15 m/s, CTI 7 sampai 13,5, PGA 960 sampai 1140 gal, kedalaman muka air tanah 0,89 sampai 4,7 mdpl, dan dengan didominasi material tanah, abu, dan tu