Romantisasi Bunuh Diri Dalam Film: Studi Reception Analysis pada Program Serial Film Netflix 13 Reasons Why Season 1

Main Author: Putri, Chezaria Safira
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181980/1/Chezaria%20Safira%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/181980/
Daftar Isi:
  • Serial film Netflix 13 Reasons Why Season 1 merupakan serial original Netflix yang diproduksi dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada target audiensnya (remaja) terkait depresi, perundungan, pelecehan seksual dan bunuh diri dengan menampilkan cerita tersebut menakutkan dan mengerikan. Namun serial film ini justru malah menuai pro kontra di kalangan masyarakat karena dianggap mempromosikan bunuh diri. Bahkan setelah menonton serial film ini beberapa remaja ada yang melakukan tindakan bunuh diri seperti yang dilakukan oleh karakter utama dalam serial film ini. Pada hakikatnya audiens aktif dalam memaknai dan memilih pesan yang disampaikan oleh produk media. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan romantisasi bunuh diri yang ada pada serial film Netflix 13 Reasons Why season 1 di kalangan penonton remaja di Indonesia yang memiliki latar belakang personal beragam. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan guna mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi penerimaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis resepsi yang merupakan bagian dari metodologi penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui analisis wacana kritis TeunA Van Djik untuk proses encoding dan in – depth interview terhadap enam informan untuk proses decoding. Hasil penelitian menunjukkan setiap informan memiliki pemaknaan yang berbeda – beda karena dipengaruhi oleh latar belakang personal setiap informan yang beragam. Pemaknaan ke enam informan di klasifikasikan ke dalam the three hypothetical positions Stuart Hall. Empat informan berada pada posisi negotiated positions yang mana menerima sebagian wacana dominan dan memberikan kritiknya sendiri. Serta dua informan lainnya berada pada oppositional positions, yang mana penerimaan informan bertolak belakang dengan wacana dominan. Berbeda dari keempat informan, dua informan yang berada pada oppositional positions mendapatkan pengaruh untuk melakukan bunuh diri. Hasil penelitian ini semakin mendukung fakta bahwa serial film Netflix 13 Reasons Why Season 1 meromantisasi Tindakan bunuh diri.