Pengaruh Pencampuran Vermikompos dan Tanah terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung (Zea Mays L.)

Main Author: Sari, Antika Wulan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181948/
Daftar Isi:
  • Vermikompos adalah kompos yang dihasilkan dari bahan organik dengan bantuan cacing (vermes). Keuntungan vermikompos yaitu proses pembuatannya cepat dan kompos yang dihasilkan mengandung unsur hara tinggi. Vermikompos kaya akan unsur hara makro esensial seperti: carbon (C), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K) dan unsur- unsur hara mikro lain seperti zinc (Zn), tembaga (Cu), mangan (Mn), serta mengandung hormon tumbuh tanaman seperti auksin, giberelin dan sitokinin yang mutlak dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman secara maksimal. Pembuatan vermikompos sebagai salah satu upaya penanganan limbah ternak untuk menghindari adanya pencemaran lingkungan. Pemanfaatan vermikompos sebagai media tanam mengakibatkan tanah menjadi subur sehingga terpenuhinya unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pencampuran vermikompos dan tanah sebagai media tanaman pada jagung dapat memberikan hasil yang maksimal dan sebagai upaya pemanfaatan limbah peternakan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sumber Sekar Fakultas Peternakan Jln. Raya Apel No.142, Semanding, Sumbersekar, Kec. Dau, Malang, pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2019. Analisis kandungan tanah dan vermikompos N, P, K, C dan pH dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Malang Jawa Timur. Pembuatan vermikompos dilakukan di pertanian organik Gubuk Lazaris Kabupaten Kediri. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu pencampuran vermikompos dan tanah terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman jagung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan ini adalah P0 : tanah 2 kg, P1: 2 kg Tanah + 0,05 kg Vermikompos , P2: 2 kg Tanah + 0,1 kg Vermikompos, P3: 2 kg Tanah + 0,2 kg Vermikompos. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan lebar daun. Analisis data menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) apabila terdapat berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran vermikompos dan tanah terhadap pertumbuhan vegetatif jagung memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) pada tinggi tanaman, diameter batang dan lebar daun. Hasil tinggi tanaman jagung perlakuan tertinggi pada P3: 76,33±2,91 dan terendah pada perlakuan P0: 55,17±5,57 diikuti oleh P1: 57,11±6,41, P2: 70,33±2,09. Hasil pengamatan diameter batang perlakuan tertinggi yaitu P3: 1,41±0,07 dan perlakuan terendah P0: 1,17±0,13 selanjutnya diikuti P2: 1,25±0,10, P1: 1,20±0,11. Hasil pengamatan lebar daun perlakuan tertinggi P3: 6,26±0,41 dan terendah pada perlakuan P1: 5,35±0,41 diikuti oleh P0:5,41±0,27, P2: 5,74±0,4. Variabel jumlah daun tidak menunjukan pengaruh yang nyata (P>0.05). Kesimpulan dalam penelitian adalah pencampuran vermikompos pada tanah terhadap pertumbuhan vegetatif jagung sangat mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang dan lebar daun dari variabel-variabel tersebut perlakuan terbaik pada pencampuran 2 kg tanah + 0,2 kg vermikompos. Pencampuran vermikompos pada tanah terhadap variabel jumlah daun tidak mempengaruhi jumlah daun tanaman jagung. Saran untuk penelitian selanjutnya perlu adanya pengukuran sampai tanaman memasuki fase generatif.