Akumulasi Timbal (Pb) Pada Mangrove Jenis Avicennia alba Dan Pengelolahan Lingkungan Perairan Di Bee Jay Bakau Resort, Probolinggo

Main Author: Adzim, Aliyyil
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181938/
Daftar Isi:
  • Ekosistem mangrove merupakan ekosistem peralihan antara darat dan laut. Secara ekologis mangrove memiliki fungsi yang sangat penting dalam memainkan peranan sebagai mata rantai makanan di suatu perairan. mangrove memiliki kemampuan menyerap bahan-bahan organik dan non organik dari lingkungannya ke dalam tubuh melalui membrane sel. Tumbuhan mangrove Avicennia alba mampu menyerap logam berat Pb pada bagian akar dan melokalisasikan ke bagian lain seperti batang, daun dan buah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat penyerapan logam berat timbal (Pb) pada jenis Avicennia alba pada akar, batang, daun, air dan sedimen mangrove. Menganalisis nilai faktor biokonsentrasi BCF dan faktor translokasi TF pada akar, daun dan batang dan memberikan rekomendasi terhadap lingkungan di Bee Jay Bakau Resort, Probolinggo Penelitian dilakukan pada tanggal 7 Januari – 10 Februari 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan Teknik pengambilan sampel menggunakan metode survey. Metode penentuan lokasi menggunakan Purpossive sampling. Pengambilan sampel akar, daun, batang, menggunakan pohon berdiameter 10-15 cm. akar diambil sepanjang 10-20 cm., daun diambil 10-15 helai, batang diambil 15 gram. Sampel sedimen diambil menggunakan cetok kedalaman 15-30 cm sebanyak 15 gr. Sampel air diambil 600 ml selanjutnya diuji konsentrasi logam berat Pb di laboratorium. Analisis kandungan logam berat metode AAS (Atomic Absorption Spechtophotometry). Kemudian, data dianalisis faktor biokonsentrasi dan faktor translokasi. Hasil kandungan logam berat pada air, sedimen, akar, batang dan daun tertinggi berturut-turut 1,33 ppm, 10,58 ppm, 0.80 ppm, 0,68 ppm. 0,53 ppm. Hasil analisis faktor biokonsentrasi menunjukkan nilai BCF < 1 yang artinya tergolong tumbuhan excluder. Sedangkan, hasil faktor translokasi menunjukkan nilai TF < 1 yang artinya tumbuhan tersebut termasuk kedalam tumbuhan fitostabilisasi. Analisis faktor lingkungan suhu, pH dan salinitas menunjukkan hasil perhitungan bahwa nilai suhu, pH dan salinitas masih dibawah ambang batas baku mutu untuk pertumbuhan mangrove. Rekomendasi pengelolaan lingkungan wisata mangrove di BJBR sebaiknya melakukan rehabilitasi mangrove. Kesimpulan penelitian ini adalah hasil yang didapatkan baik pada sedimen, akar, batang dan daun mangove Avicennia alba masih jauh dibawah batas toleransi. Hasil perhitungan faktor biokonsentrasi diperoleh nilai BCF dan TF < 1 artinya tumbuhan Avicennia alba dikategorikan kedalam tumbuhan excluder dan memiliki mekanisme fitostablisasi dengan kagetori tumbuhan Moderate Accumulator Plant. Selain itu, rekomendasi yang dapat dilakukan sebagai pengelolah lingkungan wisata mangrove di BJBR melakukan rehabilitasi mangrove dengan menanam dan melestarikan mangrove dengan jenis lain.