Hubungan Antara Status Bahan Organik Terhadap Total Kelimpahan Bakteri Pada Perairan Tambak Farm Ferry, Desa Gending, Kabupaten Probolinggo

Main Author: Rahayu, Agustina Meilinda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181922/1/SKRIPSI%20Agustina%20Meilinda_165080100111012%20-%20AGUSTINA%20MEILINDA%20RAHAYU.pdf
http://repository.ub.ac.id/181922/
Daftar Isi:
  • Wilayah kabupaten Probolinggo termasuk daerah wilayah pesisir yang sering digunakan sebagai budidaya oleh masyarakat setempat. Salah satu komoditi tambak yang paling diminati dan unggul adalah budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei). Tingginya permintaan udang vaname dipasar menyebabkan petambak harus selalu menjaga kualitas udang agar tidak terjadi hal yang merugikan. Salah satu penyebab dari turunnya produksi udang karena terjadi serangan penyakit dan kualitas perairan tambak yang tidak bagus. Hal tersebut dapat dikarenakan kandungan bahan organik yang tinggi. Ketika bahan organik tinggi, maka akan menyebabkan penurunan kualitas perairan tambak dan organisme dalam tambak akan mudah mendapat serangan penyakit. Kebanyakan penyakit pada organisme tambak disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai bahan organik terhadap jumlah kelimpahan bakteri tambak udang sebagai informasi kondisi perairan yang nantinya dapat digunakan untuk menunjang hasil produksi udang vaname pada tambak udang vaname Farm Ferry, Desa Gending, Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini berlangsung dari bulan Januari-Maret 2020, pengambilan sampel untuk mengetahui hubungan bahan organik total (TOM) dengan kelimpahan bakteri dilakukan di tambak udang vaname Farm Fery yang berada di Desa Gending, Kabupaten Probolinggo. Pengambilan sampel dilakukan saat udang berusia 60, 70 dan 80 hari, yang dilakukan pada 3 kolam. Selain menghitung bahan organik total (TOM) dan kelimpahan bakteri yang nantinya akan diuji korelasinya, penelitian ini juga menghitung kualitas air diantaranya adalah suhu, kecerahan, pH, DO, BOD, salinitas dan ammonia. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey melalui penentuan lokasi 3 kolam tambak. Pengambilan air sampel pada setiap kolam tambak dilakukan pada bagian inlet, outlet dan tengah. Kemudian dihitung kelimpahan bakteri dengan menggunakan metode TPC (Total Plate Count). Nilai Bahan Organik Total (TOM) diperoleh hasil berkisar 50,90 – 80,71 mg/l, dengan jumlah total kelimpahan bakteri berkisan 1564,3-3936,36 CFU/ml. Hasil identifikasi bakteri pada masing-masing kolam tambak adalah bakteri Vibrio Algynoliticus. Berdasarkan nilai hasil analisis regresi linear sederhana antara bahan organik total (TOM) dengan total kelimpahan bakteri di ketiga kolam tambak dengan menggunakan aplikasi SPSS 18.0 hasilnya adalah (sig 0.027), dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,726 dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,528. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, tingkat hubungan antara konsentrasi bahan organi total (TOM) dengan kelimpahan bakteri pada ketiga kolam tergolong kuat. Saran untuk penelitian ini adalah keberadaan bahan organik memiliki pengaruh yang tinggi terhadap kelimpahan bakteri sehingga penting adanya untuk melakukan monitoring kualitas air termasuk nilai kandungan bahan organik secara berkala agar dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi kerugian selain itu untuk mencegah tumbuhnya bakteri negatif di tambak Farm Ferry Desa Gending, Kabupaten Probolinggo.