Pengaruh Pemberian Bubuk Tinta Cumi-cumi (Loligo sp.) terhadap Aktivitas Ribonukleotida Reduktase (RR) pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Diinfeksi Infectious Myonecrosis Virus (IMNV)
Main Author: | Mirza, Adelia Retno Devita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181910/1/Skripsi_Adelia%20Retno%20Devita%20Mirza_165080501111005%20-%20Adelia%20Retno%20Devita%20Mirza.pdf http://repository.ub.ac.id/181910/ |
Daftar Isi:
- Udang vaname (L. vannamei) menjadi komoditas unggulan marikultur Indonesia setelah keberadaannya dianggap mampu menggantikan udang windu yang mengalami penurunan produksi pada tahun 1992 karena terjadi perubahan lingkungan. Udang vaname memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan udang jenis lain, diantaranya pertumbuhannya cepat, memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan kondisi lingkungan, dan tahan terhadap penyakit. Kendala utama dalam kegiatan budidaya adalah timbulnya penyakit. Salah satunya adalah Infectious Myonecrosis Virus (IMNV). Virus ini menyerang udang vaname pada bagian otot dan hepatopankreas, serta menyebabkan kematian mencapai 40-60% di tambak. Strategi pencegahan penyakit dalam kegiatan budidaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan pemberian bahan alternatif untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh udang. Tinta cumi-cumi merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertahanan tubuh udang karena memiliki aktivitas antimikroba. Selain itu tinta cumi diketahui dapat melawan penyakit yang disebabkan oleh virus karena diduga memiliki kandungan senyawa alkaloid. Umumnya udang vaname yang terinfeksi IMNV, di dalam sel tubuhnya akan terjadi replikasi virus. Replikasi virus yang tinggi ditandai dengan intensitas ekspresi enzim ribonukleotida reduktase (RR) yang tinggi pula, karena enzim RR ini yang bertanggung jawab terhadap sintesis DNA virus. Oleh karena itu pada penelitian ini akan membahas tentang pengaruh pemberian bubuk tinta cumi-cumi terhadap aktivitas ribonukleotida reduktase pada udang vaname yang terinfeksi IMNV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian antara lain ekstraksi tinta cumi-cumi hingga menjadi bubuk, pembuatan inokulum IMNV, persiapan hewan uji dan media pemeliharaan, uji lethal dose 50 (LD50) dan lethal concentration 50 (LC50), suplementasi bubuk tinta cumi-cumi pada pakan, pemberian perlakuan pakan, penginfeksian IMNV pada udang vaname, dan pemeliharaan. Selama pemeliharaan dilakukan pengukuran kualitas air yang meliputi suhu, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), salinitas, amonia, nitrat, nitrit, total organic matter (TOM), dan alkalinitas. Setelah pemeliharaan dilakukan pengukuran survival rate dan pengamatan ekspresi enzim ribonukleotida reduktase (RR). Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pemberian bubuk tinta cumi-cumi (Loligo sp.) mampu meningkatkan respon imun non spesifik udang vaname (L. vannamei) untuk melawan serangan IMNV. Peningkatan imun tersebut ditandai dengan rendahnya nilai intensitas ekspresi RR udang vaname yang terinfeksi IMNV. Nilai intensitas ekspresi RR terendah yaitu sebesar 244,54 au. Didukung dengan survival rate (SR) yang tinggi sebesar 83,33%. Hasil penelitian yang didapatkan setelah penginfeksian IMNV pada udang uji menunjukkan dosis terbaik untuk pemberian bubuk tinta cumi-cumi adalah 500 mg/kg, karena pada dosis tersebut sistem imun udang mengalami peningkatan sehingga lebih tahan terhadap serangan virus dibandingkan dengan perlakuan lainnya.