Review Analisis Imunologis CD4 dan CD8 Terhadap Ikan Kerapu Tikus (Chromileptes altivelis) yang Terinfeksi VNN dengan Pemberian Protein Rekombinan Chlorella vulgaris

Main Author: Watty, Fitrahana Zsa Zsa Garudea
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181844/1/052004033-Fitrahana%20Zsa%20Zsa%20Garudea%20Watty%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181844/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah satu penghasil produk kelautan dan perikanan. Potensi perairan laut yang sudah dikembangkan salah satunya yaitu ikan kerapu dengan beberapa jenis yang berberbeda seperti kerapu tikus (Chromileptes altivelis), kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus), kerapu sunu (Epinephelus leopardus) dan kerapu lumpur (Epinephelus coioides). Kerapu tikus memiliki nilai jual yang tinggi dan untuk proses budidayanya hanya diperlukan dan digunakan komponen-komponen lokal. Budidaya kerapu tikus tidak lepas dari beberapa faktor penyakit yang dapat menyerang dan menggagalkan hasil budidaya. Penyakit tersebut salah satunya adalah Viral Nervous Necrosis (VNN), merupakan jenis virus Nodaviridae yang menyerang ikan kerapu, terutama pada stadia larva dan benih menyebabkan kematian karena virus ini merusak saraf sentral pada ikan. Serangan bakteri dan patogen dapat dikontrol oleh sel imun pada inang. Sel imun sendiri bekerja sebagai pelindung yang mengatur dan meregulasi sistem pertahanan untuk mengekspresikan dan mengeliminasi antigen.Sistem regulasi inang untuk melawan antigen melibatkan molekul-molekul imun. Kemudian terjadi sekuen basa-basa DNA regulatory yang mengkode molekul Major Histocompatybility Complex (MHC). Chlorella vulgaris merupakan salah satu jenis mikroalga yang dapat tumbuh dan banyak ditemukan di wilayah Indonesis. Chlorella vulgaris memiliki banyak senyawa bioaktif termasuk protein, vitamin, mineral, karbohidrat, lemak, klorofil dan beta-karoten. Peridinin Chlorophyl Protein (PCP) merupakan komponen karotenoid yang di hasilkan oleh hewan laut termasuk alga dalam proses metabolism diataranya yaitu β-carotene, fucoxanthin, diatoxanthin, astaxanthin dan lain-lainnya. Aplikasi PCP pada Chromileptes altivelis menghasilkan PCP yang mampu meningkatkan ekspresi Toll-Like Receptor (TLR). TLR memiliki peran dalam menangkap dan mengirim sinyal downstream untuk menerima respons. Mekanisme transmisi sinyal dipengaruhi oleh keberadaan β-aktin selain itu penyerapan sinyal reseptor juga dipengaruhi oleh sitoskeleton aktin. Respon sel CD4 dan CD8 pada reseptor dengan protein induser 32,5 KDa dan antigen VNN yang diekspresikan pada jantung otak dan jaringan ginjal ikan kerapu didapatkan hasil bahwa adanya reaksi silang positif antara reseptor protein imunogenik VNN 32,5 KDa. Pemberian OGNNV VLPs vaksin dengan dosis 15 g g − 1 dari bobot ikan mendapatkan hasil berupa tingkatan ekspresi yang relatif tinggi pada hati dan mata. Bagian hati terdapat respon CD 8 dengan peningkatan yang signifikan (> 10 kali lipat) sekitar 12 hPI sedangkan respon CD 4 pada mata menunjukkan tingkat ekspresi relatif tinggi dengan peningkatan 28,9 kali lipat pada 3 hPI. Saran yang dapat diberikan melalui review artikel ini adalah diperlukan penelitian lanjutan terkait dengan pengaruh pemberian protein rekombinan Chlorella vulgaris terhadap efektifitas dalam menaikkan ekspresi respon imun berupa CD 4 dan CD 8. karena sejauh ini dapat disimpulkan bahwa Chlorella vulgaris cukup berpotensi dalam menanggulangi terjadinya infeksi VNN pada ikan. Oleh karena itu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi pemanfaatan semberdaya hayati laut dalam menanggulangi serangan penyakit dan virus yang menyerang ikan kerapu tikus.