Literature Review Pengaruh Suplementasi Mineral Mangan (Mn) dengan Dosis Berbeda terhadap Produksi Spora dan Efisiensi Sporulasi Bacillus sp

Main Author: Al Busthomi, Muhammad Ubaidillah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181843/1/Muhammad%20Ubaidillah%20Al%20Busthomi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181843/
Daftar Isi:
  • Bacillus umum digunakan sebagai probiotik. Tetapi banyak produk probiotik mengandung sel vegetatif yang memiliki kelangsungan hidup relatif lebih singkat daripada spora. Maka dari itu diperlukan alternatif probiotik dalam bentuk spora. Pertumbuhan Spora Bacillus dipengaruhi oleh faktor ketersediaan nutrisi seperti sumber karbon, nitrogen dan mineral. Salah satu mineral terpenting dalam pembentukan spora adalah mangan (Mn). Mangan berperan sebagai komponen pembentuk lapisan korteks dan berperan dalam resistensi spora dengan mengikat asam dipikolinat (DPA) pada inti spora. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi mineral Mn dengan dosis berbeda pada media kultur terhadap produksi spora dan efisiensi sporulasi Bacillus sp. serta mengetahui dosis mineral mangan (Mn) terbaik. Parameter yang digunakan berupa produksi spora, efisiensi sporulasi, sel vegetatif dan germinasi yang diambil dari beberapa jurnal penelitian terkait. Hasilnya adalah produksi spora terbaik diperoleh sebesar 7.24 x 1010 CFU/mL menggunakan MnSO4 dosis 1 mM dan efisiensi sporulasi terbaik diperoleh sebesar 93.2 ± 0.3% menggunakan MnCl24H2O dosis 0.5 g/L. Sedangkan hasil sel vegetatif tertinggi diperoleh sebesar 1, 48x 1011 sel/mL menggunakan MnSO4H2O dengan dosis sebesar 1.3 g/L dan untuk germinasi dianalisis dari awal waktu terjadinya germinasi dan hasil tercepat diperoleh pada jam ke 3 menggunakan MnCl24H2O dan MnSO4 7H2O dengan dosis sama yakni sebesar 10 mM. Adanya perbedaan hasil diantara beberapa parameter bisa terjadi karena faktor perbedaan dosis dan jenis mangan, strain bakteri dan perbedaan penggunaan metode antara satu penelitian dengan penelitian lain.