Penampilan Reproduksi Induk Kelinci Peranakan Hycole Dari Beberapa Paritas Di Azhar Farm

Main Author: Syahputra, Andre Aldy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181755/
Daftar Isi:
  • Kelinci Hycole berasal dari Perancis adalah kelinci pedaging yang diimpor pada tahun 2012 untuk dikembangkan di Indonesia. Kelinci Hycole merupakan kelinci pedaging unggul dengan laju pertumbuhan dan tingkat prolifik yang tinggi. Karakteristik kelinci hycole antara lain, Memiliki bentuk tubuh yang panjang dengan bokong yang membulat penuh, berwarna putih, ukuran tulang medium, jumlah kelahiran anak hidup rata-rata antara 9-10 ekor/kelahiran, mortalitas sangat rendah, dan pertumbuhan anak yang luar biasa cepat. Hal-hal yang diperhatikan dalam pemeliharaan kelinci hycole adalah pemilihan bibit, manajemen perkandangan dan pakan, serta manajemen perkawinan. Ketiga hal tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan kelinci. Manajemen perkawinan memiliki peranan yang cukup penting dalma menentukan produktivitas kelinci. Tampilan reproduksi yang cukup penting untuk diperhatikan diantaranya adalah lama kebuntingan, litter size, dan mortalitas anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa paritas terhadap penampilan reproduksi dari indukvii kelinci peranakan hycole di Azhar farm Kota Batu. Diharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai informasi dan wawasan terkait penampilan reproduksi induk kelinci peranakan hycole kepada peternak kelinci maupun instansi yang berkaitan dengan bidang peternakan khususnya kelinci. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2019 sampai 17 Maret 2019 di Peternakan kelinci “Azhar Farm” milik Bapak Masyuri Azhar, S.Pt., yang beralamatkan di Jalan Apel no.3, Dusun Binangon, Desa Bumiaji, Kota Batu. Materi penelitian ini menggunakan induk kelinci peranakan hycole sebanyak 21 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah survey lapang menggunakan Analisis Regresi dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas tidak berpengaruh pada tampilan reproduksi induk kelinci peranakan hycole pada berbagai paritas berdasarkan lama bunting, litter size, dan mortalitas. Rataan lama bunting, litter size, dan mortalitas 31.89 hari, 8.03 ekor/kelahiran, dan 5.26 % menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa paritas tidak berpengaruh terhadap penampilan reproduksi induk kelinci peranakan hycole berdasarkan pada lama kebuntingan, jumlah anak sekelahiran, dan mortalitas anak. Saran dari penelitian ini adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai jumlah anak yang hidup sampai lepas sapih, agar peternak dapat meningkatkan kuantitas ternak kelinci yang dipelihara.