Pengaruh Substitusi Rumput Odot (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Dengan Kulit Kopi Terhadap Konsumsi Pakan (Bk, Bo Dan Pk), Glukosa Dan Urea Darah Kambing Peranakan Ettawah

Main Author: Kurrohman, Ahmad Taufik
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181738/
Daftar Isi:
  • Kambing Peranakan Ettawah (PE) merupakan hasil persilangan dari kambing kacang dengan kambing Ettawah. Kambing PE mulai banyak di gemari masyarakat, karena memiliki beberapa keistimewaan diantaranya adalah postur tubuh yang lebih besar dari kambing kacang, memliki sifat dwiguna yaitu sebagai penghasil susu dan daging. Hijauan terutama rumput alam dan limbah pertanian merupakan sumber pakan utama ternak ruminansia seperti kambing. Apabila pasokan pakan hijauan untuk konsumsi ternak berkurang maka akan mempengaruhi ketersediaan pakan yang berdampak pada penurunan produktivitas ternak, dan menurunya penghasilan peternak. Kondisi ini menuntut adanya terobosan teknologi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut serta perlu dikembangkannya penggunaan sumber pakan alternatif baru yang mampu menggantikan sebagian atau seluruh hijauan. Oleh karena itu, perlu dicari sumber daya baru yang mampu menggantikanx sebagian atau seluruh hijauan, seperti limbah pertanian berupa kulit kopi. Kulit kopi merupakan salah satu limbah pertanian yang dapat di gunakan sebagai pakan alternatif dengan kandungan nutrisi yang bagus untuk mencukupi kebutahan ternak, akan tetapi kulit kopi mengandung zat anti nutrisi didalamnya. Zat anti nutrisi yang terkandung dalam kopi harus diminimalisir. Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan yaitu dengan cara mengeringkannya dibawah terik sinar matahari sampai benar – benar kering. Kulit kopi apabila digunakan sebagai bahan baku pakan memiliki beberapa keuntungan, yaitu bernilai ekonomis karena dapat menghasilkan produk pakan yang berguna dan harganya yang murah, mudah didapat dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh substitusi (penggantian) rumput odot dengan kulit kopi terhadap konsumsi pakan, glukosa darah , dan urea darah kambing peranakan ettawah (PE). Penelitian ini dilakukan mulai dari adaptasi pakan sampai pengambilan data penelitian selama kurang lebih 3 bulan, yang bertempat di peternakan warga di desa Gedangan dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya serta Laboratorium Anatomi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijawa. Materi dalam penelitian ini yakni menggunakan kambing Peranakan Ettawah sebanyak 20 ekor untuk diuji konsumsi pakan, glukosa dan urea darah kambing secara in vivo. Analisis data menggunakan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 kelompok. Perlakuan yang dicobakan yaitu P0 = Pakan rumput odot 60% + konsentrat 40%; P1 = Pakan rumput odot 55% + konsentrat 40% + kulit kopi 5%; P2 = Pakan rumput odot 50%xi + konsentrat 40% + kulit kopi 10%; P3 = Pakan rumput odot 45% + konsentrat 40% + kulit kopi 15%. Hasil analisis ragam diketahui bahwa perbedaan persentase pemberian kulit kopi dalam ransum memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi bahan kering dengan nilai rata-rata P0 (557,38 ± 55,61 g/ekor/hari); P1 (588,01 ± 63,77 g/ekor/hari); P2 (657,53 ± 52,74 g/ekor/hari); dan P3 (716,92 ± 26,83 g/ekor/hari). Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa substitusi rumput odot dengan kulit kopi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi bahan organik dengan nilai rata-rata P0 (477,70 ± 40,27 g/ekor/hari); P1 (522,28 ± 46,75 g/ekor/hari); P2 (595,93 ± 39,08 g/ekor/hari); dan P3 (660,57 ± 20,14 g/ekor/hari). Berdasarkan analisis ragam pemberian ransum dalam perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap glukosa darah dengan nilai rata-rata P0 (55 ± 2,35 mg/dL); P1 (53 ± 3,78 mg/dL); P2 (53 ± 3,78 mg/dL) dan P3 (52 ± 4,21 mg/dL). Hasil sidik ragam pemberian ransum dalam perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap urea darah dengan nilai rata-rata P0 (15 ± 2,15 mg/dL); P1 (14 ± 0,25 mg/dL); P2 (13 ± 2,50 mg/dL); dan P3 (13 ± 1,42 mg/dL). Disimpulkan substitusi rumput odot dengan kulit kopi pada ternak kambing Peranakan Ettawah (PE) bahwa Semakin tinggi persentase pemberian kulit kopi dalam perlakuan maka nilai konsumsi pakan (bahan kering, bahan organik dan protein kasar) akan menunjukkan nilai yang berdeda sangat nyata, sedangkan nilai konsentrasi glukosa dan urea darah akan menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata. Persentase penggunaan kulit kopi sampai level 5% dalam ransum merupakan yang direkomendasikan, sedangkan penggunaan kulit kopi sampai level 15% mampu mensubstitusi rumputxii odot ketika hijauan susah didapatkan pada musim kemarau. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, ternak yang mengkonsumsi kulit kopi membutuhkan waktu untuk beradaptasi mengenal jenis pakan baru. Sebaiknya penggunaan kulit kopi diolah terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ternak sebagai pakan campuran dengan cara difermentasi agar kandungan tanin dan lignin yang berada dalam kulit kopi dapat menurun.