Pengaruh Penambahan Berbagai Macam Leguminosa Pada Pakan Lengkap Berbasis Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Terhadap Kandungan Nutrien Dan Kecernaan Secara In-Vitro

Main Author: Infijarussholhi, Ni’am
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181734/1/Ni%E2%80%99am%20Infijarussholhi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181734/
Daftar Isi:
  • Eceng gondok (Eichornia crassipes) merupakan tanaman air yang selama ini dianggap sebagai gulma air dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat, sedangkan gamal (Gliricidia sepium), kaliandra (Calliandra calothyrsus), kelor (Moringa oleifera), dan indigofera (Indigofera zollingeriana) merupakan tanaman leguminosa yang memiliki kandungan protein yang tinggi dan mudah didapatkan. Penambahan leguminosa diharapkan dapat meningkatkan nilai pada pakan lengkap berbasis eceng gondok (Eichornia crassipes).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian leguminosa pada pakan lengkap berbasis eceng gondok (Eichornia crassipes) terhadap kandungan nutrien serta kecernaan bahan kering (BK) dan kecernaan bahan organik (BO) secara in-vitro. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam pembuatan pakan lengkapxiv berbasis eceng gondok (Eichornia crassipes) yang diberi tambahan leguminosa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juli 2019 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi penelitian adalah eceng gondok (Eichornia crassipes), konsentrat, dan empat jenis leguminosa yaitu gamal (Gliricidia sepium), kaliandra (Calliandra calothyrsus), kelor (Moringa oleifera) serta indigofera (Indigofera zollingeriana). Metode penelitian adalah percobaan di laboratorium sebanyak empat perlakuan dengan tiga kali ulangan. Penyusunan ransum tersebut dilakukan secara isoprotein dengan kandungan PK 16% dan perbandingan konsentrat : hijauan 40% : 60% (berdasarkan 100% bahan kering). Perlakuan yang diberikan sebagai berikut: P1= 40% Konsentrat + 52,15% Eichornia crassipes + 7,85% Gliricidia sepium,P2= 40% Konsentrat + 53,25% Eichornia crassipes + 6,75% Calliandra clothyrsus,P3= 40% Konsentrat + 53,55% Eichornia crassipes + 6,45% Moringa oleifera, dan P4= 40% Konsentrat + 55,00% Eichornia crassipes + 5,00% Indigofera zollingeriana. Data yang dianalisis dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap), apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan BK dan BO pada masing-masing perlakuan tidak berbeda nyata (P≥0,05) dengan hasil BK pada P1= 89,57 ± 1,01%; P2= 89,55 ± 0,87%; P3= 89,60 ± 1,26%; P4= 89,42 ± 1,21% dan BO pada P1= 85,54 ± 0,19%; P2= 85,71 ± 0,21%; P3= 85,42 ± 0,10%; P4= 85,54 ± 0,11%. Namun terdapat perbedaan sangat nyata (P≤0,01) pada kandungan PK dengan hasil P1= 15,58a ± 0,18%; P2= 16,35b ± 0,16%; P3= 16,73b ± 0,23%; P4= 16,38bxv ± 0,22% dan SK dengan hasil P1= 29,90c ± 0,34%; P2= 28,01b ± 0,27%; P3= 26,84a ± 0,37%; P4= 28,58b ± 0,38%; serta KcBK dengan hasil P1= 41,44a ± 1,36%; P2= 40,47a ± 1,84%; P3= 46,51b ± 1,81%; P4= 46,01b ± 0,27% dan KcBO dengan hasil P1= 44,02ab ± 1,20; P2= 41,82a ± 0,97%; P3= 47,02c ± 0,98; P4= 46,07bc ± 0,10%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan berbagai macam leguminosa tidak memberikan pengaruh terhadap kandungan BK dan BO, tapi memberikan pengaruh terhadap kandungan PK, SK, serta KcBK dan KcBO secara in-vitro. Disarankan untuk menggunakan eceng gondok (Eichornia crassipes) sebagai pakan lengkap yang diberi tambahan leguminosa kelor (Moringa oleifera) sebanyak 6,45% dan perlakuan kimia maupun biologi pada eceng gondok (Eichornia crassipes) sebelum dijadikan pakan lengkap