Kajian Hubungan Modal Sosial Terhadap Partisipasi Masyarakat Terkait Tingkat Kemajuan Desa (Studi Kasus Kecamatan Pujon)

Main Author: Irawati, Hedyan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181705/1/Hedyan%20Irawati.pdf
http://repository.ub.ac.id/181705/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2015 desa di Indonesia dengan status desa tertinggal 46% sebanyak 33.592 desa, dan desa sangat tertinggal 18% dengan jumlah desa sebanyak 13.453 desa. Kabupaten Malang dari 33 kecamatan yang berada di Kabupaten Malang terdapat 19 kecamatan memiliki desa dengan status desa tertinggal sehingga permasalahan tentang desa tertinggal di Kabupaten Malang menjadi permasalahan utama. Tingginya modal di masyarakat maka akan berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat. Modal sosial yang tinggi, akan menimbulkan keinginnan masyarakat untuk ikut gotong-royong dalam pembangunan desa dan kemajuan desa dengan efektif dan efisien (Dina, 2017). Analisis yang digunakan dalamapenelitian ini adalah Indeks Pembangunan Desa (IPD) untuk mengetahui desa mandiri dan desa tertinggal. Analisis indeks partisipasi masyarakat untuk mengetahui tingkat partisipsi masyarakat di desa mandiri dan tertinggal. Analisis Partial Least Square (PLS) bertujuan untuk mengetahui hubungan modal sosial terhadap partisipasi masyarakat. Pada modal sosial diukur menggunakan 3 variabel yaitu kepercayaan, jaringan sosial, dan norma sosial. Partisipsi diukur menggunakan sub variabel 4 yaitu kemampuan partisipasi, partisipasi materi, partisipasi jaringan, kemauan partisipasi. Kecamatan Pujon desa mandiri terdapat pada Desa Ngroto dengan nilai indeks sebesar 74,64 dan dengan nilai indeks terkecil adalah Desa Wiyurejo yaitu sebesar 45,38 termasuk desa tertinggal. Analisis indeks partisipasi masyarakat Desa Ngroto termasuk dalam kelas tingkat partisipasi sedang. Sedangkan nilai indeks partisipasi pada Desa Wiyurejo adalah rendah. Pada Desa Ngroto variabel modal sosial berhubungan signifikan terhadap partisipasi. Pada Desa Wiyurejo variabel kepercayaan tidak berhubungan signifikan terhadap partisipasi masyarakat.