Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Kaimana Di Distrik Kaimana Provinsi Papua Barat

Main Author: Pradana, Herdi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181692/
Daftar Isi:
  • Dewasa ini kebutuhan energi listrik terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan daerah, namun energi listrik yang diproduksi masih menggunakan energi tak terbarukan dan ketersediaannya sangat terbatas. Sehingga pemerintah menetapkan regulasi tentang kewajiban pelaku energi untuk menggunakan energi terbarukan, disebutkan juga dalam Pasal 9 PP No. 79 Tahun 2014 pemanfaatan energi terbarukan paling sedikit 23%. Maka untuk memaksimalkan peran energi terbarukan dipilihlah PLTMH sebagai salah satu energi alternatif dengan sumber tenaga air yang ramah lingkungan dan sumber energinya tak akan habis. Sehingga sistem PLTMH merupakan rekomendasi terbaik untuk energi terbarukan. Dalam studi perencanaan ini, dilakukan perencanaan dan analisa mengenai perencanaan pembangkit listrik mikro hidro kaimana di Distrik Kaimana, Provinsi Papua Barat. Perencanaan awal dalam studi ini adalah analisa debit andalan yang bertujuan untuk mendesain komponen bangunan hingga daya dan energi dari PLTMH Kaimana. Komponen bangunan yang direncana adalah Intake, Feeder Canal, bak pengendap, pipa pesat, dan saluran pembuang. Selanjutnya setelah komponen bangunan PLTMH selesai direncanakan, maka dapat diketahui nilai daya (kW) yang dihasilkan serta produksi energi tahunan (kWh). Terakhir sebagai penentu kelayakan sebuah proyek, analisa ekonomi menjadi indikator penentu layak atau tidaknya perencanaan PLTMH Kaimana. Hasil perhitungan dalam studi perencanaan PLTMH Kaimana diperoleh debit pembangkit pada keandalan 80% sebesar 2x5,31 m3/dt. Intake dengan tinggi ambang 0,5 m dan lebar 3,3 m (2 pintu), saluran feeder canal dengan lebar 4 m, bak pengendap dengan volume 770,322 m3 panjang 90 m lebar pintu penguras 1,5 m, pipa pesat dengan diameter 2,45 m ketebalan 2,01 mm jarak tumpuan pipa pesat 10,32 m, dan tinggi jatuh efektif sebesar 8,077 m. Turbin yang digunakan adalah tipe Kaplan dengan diameter runner 0,886 m dan kecepatan spesifik sebesar 0,831 menghasilkan daya sebesar 734,20 kW, energi tahunan sebesar 5602,39 MWh. Biaya pembangunan PLTMH sebesar Rp. 67.192.927.809 dengan nilai suku bunga 9,95%, Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 0,652, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 3,66%, Payback Period selama 31 tahun. Dari hasil perhitungan analisa ekonomi yang digunakan dapat disimpulkan untuk pembangunan PLTMH Kaimana tidak layak secara ekonomi, meskipun begitu pembangunan PLTMH Kaimana merupakan proyek yang secara politis perlu dibangun oleh pemerintah untuk mempercepat tersedianya listrik desa dan pemerataan pembangunan.