Rancang Bangun Power Factor Meter Berbasis Internet Of Things Dengan Metode Deteksi Tegangan Dan Arus
Main Author: | Taufiqurrahman, Rizqi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181684/ |
Daftar Isi:
- Kualitas listrik menjadi suatu hal yang perlu dijaga mengingat banyaknya peralatan listrik yang rentan terjadi kerusakan apabila suplai yang diberikan menyimpang jauh dari spesifikasi. Salah satu indikator dari kualitas daya listrik adalah cos phi atau faktor daya. Berdasarkan Peraturan Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 03 tahun 2007 menjelaskan bahwa jaringan minimum sebesar 0,85 lagging sehingga faktor daya harus terukur dan dijaga dengan baik supaya tidak dibawah batas minimum. Selain itu, era revolusi industri 4.0 yang menuntut supaya industri terkoneksi internet sehingga data-data dapat mudah dikumpulkan untuk dianalisis. Hal-hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini yang bertujuan untuk merancang dan merealisasikan Power Factor Meter yang dapat memberikan data hasil pengukuran ke cloud database dengan ketepatan dan ketelitian alat ukur yang baik yaitu dengan error kurang dari 5% dari hasil pengukuran faktor daya pada power analyzer. Penelitian ini membahas mengenai perancangan alat ukur faktor daya berbasis Internet of Things dengan metode deteksi tegangan dan arus. Metode yang digunakan dalam pengukuran alat adalah dengan mendeteksi perbedaan fasa antara tegangan dan arus. Prinsip kerja dari alat ini adalah fasa tegangan dan arus dicuplik dengan trafo arus dan tegangan. Lalu, kedua fasa yang telah dicuplik dihubungkan ke operasional amplifier yang difungsikan sebagai komparator dengan tegangan saturasi positif (Vsat+) 5V dan tegangan saturasi negatif (Vsat-) 0V untuk mendapatkan sinyal High dan Low dengan basis tegangan 5V. Sinyal High dan Low dari tegangan dan arus dihubungkan ke gerbang XOR untuk dideteksi perbedaan fasa dari tegangan dan arus. Hasil dari perbedaan fasa diubah ke faktor daya dengan program yang ditulis di Mikrokontroler. Nilai faktor daya yang didapatkan ditampilkan ke LCD dan dikirim ke basis data awan berupa Firebase. Berdasarkan hasil penelitian, pada pengujian keseluruhan sistem didapatkan perbandingan pengukuran faktor daya pada alat dan Power Analyzer mempunyai kesalahan pengukuran rata-rata yang relatif kecil yaitu 0,675% untuk beban resistif, 2,45% untuk beban induktif, 3,33% untuk beban non-linier dan 1,907% untuk seluruh beban. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dapat ditambahkan komponen untuk memperbaiki faktor daya sehingga ada tindakan setelah pengukuran, trafo arus dan trafo tegangan divariasikan untuk basis tegangan yang lain seperti 20 kV, 150 kV, 500 kV dan sebagainya, data yang dikirim di database dapat digunakan untuk analisis dalam Rencana Operasi Tahunan (ROT), Rencana Operasional Bulanan (ROB) dan Rencana Operasional Harian (ROH) dalam perencanaan beban.