Penilaian Kinerja Jaringan Irigasi Air Tanah Di Daerah Oncoran Sdjb 583 Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang
Main Author: | Wardhana, Pandu Adi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181683/ |
Daftar Isi:
- Pemerintah Kabupaten Jombang mendorong adanya pembentukan kawasan Agropolitan di wilayah Kecamatan Mojowarno. Padaatahun 2013, P2AT JawaaTimur membangun sumur bor untuk pengembangan fasilitas dan infrastruktur khususnya di sektor pertanian. Rata-rata, sumur bor itu hanya berusiaa3 sampai 4 tahunnkemudian sumur bor mangkrak dan tak bisaadigunakan lagi. Untuk itu perlu adanyaapenilaian kinerjaasistem irigasi dalam rangka menggambarkan pengelolaan sistem irigasi. Dalam penelitian ini penilaiannkinerja sistem irigasi mengacu kepada Peraturan Menteri PekerjaannUmum & Perumahan Rakyat Nomor 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Irigasi. Penilaian yang dilakukan dalam studi ini berdasarkan 6 (enam) parameter dalam Peraturan menteri PUPR No. 12/PRT/M/2015 yaitu ; Prasarana Fisik, Produktivitas Tanam, SaranaaPenunjang, Organisasi Personalia, Dokumentasi dannPerkumpulannPetani Pemakai Air (P3A). Penilaian kinerja ditentukan dari jumlah bobot aspek padaasetiap parameter. Hasil penilaian kinerjaajaringan irigasi air tanah (JIAT) ini akan menggambarkan kondisi jaringan irigasi air tanah yang kemudian menghasilkan rekomendasi tindak lanjut. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan nilai kinerja tiap parameter yaitu prasaranaafisik dan sarana penunjang sebesar 64,22%, nilai produktivitas tanaman sebesar 87,20%, dan nilai kondisi petani pemakai air sebesar 49,33%. Dengan nilai bobot kinerja setiap parameter tersebut kemudian didapat nilai total kinerja jaringan irigasi air tanah padaadaerah oncoran SDJB 583 56,80% maka termasuk dalam kondisi yang kurang baik sehinggaadiperlukan adanya rekomendasi tindak lanjut berupaadiperlukannya pemeliharaan yang bersifat perbaikan.