Pengukuran Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan Di Pt. Kharisma Bayu Mandiri
Main Author: | Bismara, Rosyid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181668/1/Rosyid%20Bismara.pdf http://repository.ub.ac.id/181668/ |
Daftar Isi:
- PT. Kharisma Bayu Mandiri (PT KBM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor. Proyek yang dikerjakan oleh PT KBM mengalami peningkatan dari tahun 2015 – 2017 namun keuntungan yang diperoleh perusahaan belum mencapai target yang sudah ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 14,11%. Selama ini perusahaan melakukan pengukuran kinerja hanya berdasarkan finansial saja. Di luar aspek finansial seperti keluhan pelanggan juga mempengaruhi keuntungan yang didapatkan perusahaan sehingga perlu cakupan pengukuran kinerja yang lebih luas untuk mendorong pencapaian kinerja yang lebih baik. Perusahaan belum melakukan pengukuran kinerja terintegrasi yang tidak hanya berfokus pada perspektif finansial saja namun juga berfokus terhadap perspektif nonfinansial seperti pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Sehingga diperlukan analisis lebih dalam mengenai faktor-faktor lain yang menyebabkan finansial tidak mencapai target yang sudah ditetapkan. Perusahaan perlu melakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui bagaimana perfoma perusahaan selama ini sehingga nantinya dapat mengevaluasi dan memperbaiki kinerja. Penelitian ini menggunakan metode Balanced Scorecard. Metode ini merupakan alat bantu dalam melakukan pengukuran kinerja yang konsepnya berupa keseimbangan antara perspektif keuangan dan perspektif non keuangan. Di dalam Balanced Scorecard terdapat 4 perspektif, yaitu financial, customer, internal business process, dan learning and growth. Untuk membantu pengukuran kinerja pada penelitian ini, maka digunakan metode pembobotan Analytical Hierarchy Process (AHP), serta Objective Matrix (OMAX) dan Traffic light System (TLS) dalam perhitungan skor pencapaian kinerja untuk memudahkan interpretasi hasil pengukuran kinerja. Pada penelitian ini terdapat 18 Key Perfomance Indicator (KPI) yang teridentifikasi. Hasil dari pengukuran kinerja pada PT KBM menghasilkan indeks kinerja perusahaan sebesar 7,84 dan nilai tersebut masuk dalam kategori kuning. Berdasarkan perhitungan skor menggunakan OMAX dan TLS diketahui terdapat 6 KPI yang masuk ke dalam kategori kuning. Terdapat beberapa rekomendasi yang diberikan sebagai upaya perbaikan, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan kepada karyawan supaya tidak terjadi kesalahan dalam melakukan instalasi, meningkatkan quality control terhadap produk yang akan digunakan dan memberikan penawaran yang terbaik dengan memberikan harga yang bersaing dan kualitas terbaik untuk menarik pelanggan baru.