Penapisan Bakteri Penghasil Enzim Selulase Dari Feses Sapi (Bos Taurus)
Main Author: | Kholifah Kf, Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181655/1/SKRIPSI%20LENGKAP%20NUR%20KHOLIFAH%20KF%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181655/ |
Daftar Isi:
- Selulase merupakan enzim ekstraseluler mendegradasi selulosa dan melepaskan gula reduksi sebagai produk akhirnya. Enzim selulase digunakan untuk penanganan air limbah, pengolahan kopi, memperhalus bubur kertas, menjaga warna kain, dan meningkatkan nutrisi pakan ternak. Kebutuhan enzim selulase yang banyak tidak diimbangi persediaan enzim sehingga indonesia memenuhinya dengan cara impor. Produksi komersial enzim biasanya menggunakan fungi atau bakteri. Data statistik provinsi Jatim menunjukkan jumlah sapi sebesar 3,953 ekor pada tahun 2017. Seekor sapi dapat mengahsilkan 8-10kg feses perhari. Feses sapi masih memiliki banyak kandungan mikroba karenanya, feses sapi merupakan sumber yang potensial untuk mengisolasi bakteri penghasil enzim selulase. Isolasi dilakukan dengan menginokulasikan feses sapi ke media CMC, koloni yang tumbuh diwarnai dengan Congo red dimana terdapat 4 koloni positif penghasil selulase ditandai dengan adanya zona bening. Zona bening digunaan untuk mengukur lindeks selulolitik dengan hasil S2-8 2,40 (IS), S2-9 1,07 (IS), S2-10 2,18 (IS), dan S2-31 1,53 (IS). Koloni bakteri diidentifikasi dengan pewarnaan Gram dan pengamatan morfologi bakteri. Koloni bakteri positif dikonfirmasi menggunakan uji DNS dimana hasil aktivitas enzim terbesar akan dilanjutkan dengan uji aktivitas enzim selulase untuk mengetahui waktu inkubasi optimum. Hasil konfirmasi bakteri S2-8 memiliki aktivitas enzim sebesar 0,018 U/mL dan hasil uji aktivitas enzim selulase sebesar 0,037 U/mL dengan waktu inkubasi optimum 4 hari.