Karakteristik Biskuit Non Terigu Non Susu Berbahan Tepung Komposit (Tepung Beras, Tapioka, Maizena, Kecambah Kacang Tunggak) Dengan Perbedaan Proporsi Santan:Minyak Kelapa

Main Author: utami, Hanung Dyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181647/7/HANUNG%20DYAH%20UTAMI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181647/
Daftar Isi:
  • Inovasi dan penelitian mengenai makanan untuk autisi telah banyak dilakukan, salah satunya biskuit. Berdasarkan penelitian sebelumnya masih diperlukan pengembangan lebih lanjut agar memenuhi syarat mutu SNI 2973- 2011. Pada penelitian ini, biskuit dibuat dengan bahan baku tepung komposit (tepung beras: tapioka: maizena: kecambah kacang tunggak) dan proporsi santan:minyak kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh proporsi tepung komposit dan proporsi santan:minyak kelapa terhadap karakteristik fisik, kimia dan sensori biskuit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor yaitu proporsi tepung komposit (tepung beras:tapioka: maizena: kecambah kacang tunggak (25:50:20:5);(40:30:20:10);(55:10:20:15) dan proporsi santan: minyak kelapa (2:1);(1:2) dengan 4 kali ulangan. Data dianalisa menggunakan ANOVA dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan karakteristik biskuit terbaik sebagai berikut kadar air 3,64%; kadar lemak 30,64%; kadar serat 12,68%; kadar protein 6,53%; kadar abu 1,45%; karbohidrat 41,50%; kekerasan biskuit 395,03g; daya patah 225,00 g, dengan hasil sensori warna, rasa, aroma (agak suka) dan tekstur (suka)