Aplikasi Kejut Listrik Dan Temperatur Terhadap Kandungan Senyawa Bioaktif Dan Aktivitas Antioksidan Pada Kedelai ( Glycine Max )
Main Author: | Fitria, Megy Wida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181603/7/MEGY%20WIDA%20FITRIA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181603/ |
Daftar Isi:
- Kedelai merupakan salah satu komoditas pertanian dengan hasil panen ketiga setelah padi dan jagung. Proses pengolahan pada kedelai yang menggunakan panas dapat menurunkan senyawa bioaktif pada kedelai. Terdapat suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan senyawa bioaktif pada kedelai. Elisitasi merupakan suatu metode yang berfungsi untuk meningkatkan biosintesis pembentukan metabolit sekunder pada tanaman dengan menggunakan elisitor. Elisitor yang diberikan kepada tanaman akan dianggap sebagai benda asing, sehingga tanaman akan menghasilkan metabolit sekunder yang digunakan untuk pertahanan. Elisitor yang digunakan berupa kombinasi tegangan listrik dan temperatur. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor 1 merupakan suhu yang terdiri dari 3 nilai (25oC, 35oC dan 45oC) dan faktor 2 merupakan nilai tegangan litrik yang terdiri dari 3 nilai (3 kV, 5 kV dan 7 kV). Dari kombinasi kedua faktor, diperoleh 9 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 kali perlakuan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan metode Analysis of Variance (ANOVA) dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian pada ekstrak kedelai didapatkan hasil total fenol sebesar 2,76 mg GAE/g, total flavonoid 0,31 mg QE/g, kadar tanin 0,18 TAE mg/g, IC50 sebesar 626,95 ppm. Sedangkan untuk hasil ekstraksi kedelai pada perlakuan terbaik didapatkan pada tegangan 3 kV dan suhu 25oC. Hasil total fenol sebesar 2,92 mg GAE/g, total flavonoid 0,37 mg QE/g, kadar tanin 0,19 TAE mg/g, aktivitas antioksidan IC50 128,84 mg/L