Pengaruh Suhu Dan Frekuensi Pemanasan Berulang Terhadap Kualitas Fisik Dan Kimia Minyak Kelapa Sawit Komersial

Main Author: Dewi, Ni Putu Seri Dian Permana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181597/7/NI%20PUTU%20SERI%20DIAN%20PERMANA%20DEWI_%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181597/
Daftar Isi:
  • Minyak kelapa sawit sering digunakan di kalangan rumah tangga dengan menggunakan suhu tinggi. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas fisik-kimia minyak goreng. Minyak yang mengalami kerusakan akan berbahaya jika dikonsumsi. Tingkat kerusakan minyak goreng dapat diukur dengan penilaian kualitas fisik (berat jenis, viskositas, dan warna) dan kualitas kimia (bilangan asam, bilangan peroksida, dan bilangan TBA). Tujuan dari penelitian ini adalah efek suhu yaitu (180°C dan 200°C) dan frekuensi pemanasan pada kualitas fisiko-kimia minyak goreng sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu: Suhu (180°C dan 200°C) dan Frekuensi Pemanasan (2, 5, dan 8 kali). Hasil dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan angka peroksida (5,06 mek O2/kg menjadi 5,43 mek O2/kg), peningkatan angka TBA (1,86 mg malonaldehid/kg sampel menjadi 2,11 mg malonaldehid/kg sampel), peningkatan berat jenis (0,93 g/ml menjadi 0,95 g/ml), peningkatan viskositas (175,67cP menjadi 179,67 cP dan menurunkan tingkat kecerahan (L), warna kemerahan, dan warna kekuningan. Namun, bilangan asam hanya berpengaruh pada frekuensi pemanasan.