Performansi Mesin Pengering Rh Rendah (Dehumidifier) Pada Pengeringan Benih Jagung Manis (Zea Mays Saccharata)

Main Author: Mujahidin, Arif
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181578/7/Arif%20Mujahidin%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181578/
Daftar Isi:
  • Jagung manis memiliki tingkat konsumsi harian yang tinggi. Dengan semakin meningkatnya permintaan, penyediaan benih jagung manis menjadi suatu hal yang perlu ditingkatkan. Pengeringan benih adalah proses awal pengolahan benih jagung namun pada umumnya hanya dijemur di lantai jemur dengan kelemahan membutuhkan lahan yang luas, waktu pengeringan yang lama dan suhu pengeringan tidak terkontrol. Jagung manis panen memiliki kadar air berkisar 60-70% jika tidak ditangani dengan cepat maka akan menurunkan kualitas benih. Dehumidifier merupakan suatu komponen yang dapat ditambahkan untuk menurunkan kelembaban udara pengering sehingga meningkatkan laju pengeringan karena selisih tekanan uap air yang semakin besar. Dengan penambahan dehumidifier diharapkan dapat memberikan pengeringan pada RH rendah dan suhu rendah dengan waktu yang lebih singkat. Berdasarkan hal tersebut digunakan mesin pengering mekanis yang telah dimodifikasi dengan penambahan dehumidifier. Yang dapat memberi suatu rekomendasi metode pengeringan benih jagung yang cepat dan tetap menjaga kualitas benih dengan menurunkan RH (Relative Humidity) udara pengering. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui performansi mesin pengering dengan dehumidifier pada benih jagung manis meliputi suhu pengeringan, RH, aliran udara, menghitung dan menganalisis penurunan kadar air, daya kecambah, berat kering kecambah, konsumsi energi dan efisiensi mesin. Jagung manis dikeringkan beserta tongkolnya dengan kadar air awal bahan ditentukan dengan uji oven. Pengeringan dilakukan hingga jagung mencapai kadar air 10-11 % dengan pengamatan tiap dua jam sekali.ix Mesin Pengering RH rendah menghasilkan RH udara pengering yang lebih rendah dibanding pengeringan konvensional dengan penurunan RH 75 % dari RH lingkungan. Dengan suhu udara pengering rata-rata adalah 41.110 C dan RH rata-rata sebesar 15.86%. Pengeringan RH rendah memiliki waktu pengeringan yang cepat serta efisiensi energi yang lebih baik dibanding pengeringan konvensional dan peneringan oven dengan efisiensi sebesar 23.3 %. Dari kadar air awal 50%, tray satu dapat mencapai kadar air 11.6 % dalam waktu 46 jam 25 menit. Sedangkan pada tray dua untuk mencapai kadar air 11% membutuhkan waktu 44 jam 25 menit. Pada pengeringan RH rendah daya kecambah sebesar 85.67% pengeringan oven sebesar 85.33 % dan pengeringan konvensional sebesar 86.67%. Dari nilai berat kering pengeringan RH rendah rata-rata sebesar 5.46 gr, pengeringan oven 4.8 gr dan pengeringan konvensional sebesar 5.6 gr. Hasil uji t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata diantara hasil perkecambahan sehingga pengeringan RH rendah tidak mengakibatkan kerusakan pada benih jagung manis yang dikeringkan.