Pengaruh Variasi Waktu Dan Lebar Ventilasi Terhadap Pengeringan Sawut Singkong Dengan Menggunakan Pengering Tipe Hybrid
| Main Author: | Faishal, Hristo Dio |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181572/1/Hristo%20Dio%20Faishal%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181572/ |
Daftar Isi:
- Singkong merupakan jenis tanaman perdu yang dapat hidup sepanjang tahun. Singkong diolah dengan cara dipotong menjadi ukuran kecil menggunakan alat pasrah atau pisau. Pengeringan adalah proses pengeluaran air dari suatu bahan pertanian menuju kadar air kesetimbangan dengan udara sekeliling atau pada tingkat kadar air dimana mutu bahan pertanian dapat dijaga. Pengeringan sawut singkong dilakukan menggunakan alat pengering hybrid yang memanfaatkan 2 sumber panas yaitu cahaya matahari dan panas dari gas lpg. Penggunaan cahaya matahari saat siang hari dan penggunaan gas lpg digunakan saat mendung atau malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi penggunaan lebar ventilasi dan waktu pengeringan sawut singkong menggunakan pengering hybrid terhadap hasil kadar air dan efisiensi. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu variasi lebar ventilasi dan waktu pengeringan yaitu 0, 0.06725, dan 0.1345 %viii dan 11 jam, 13 jam, 15 jam. Dari sawut singkong yang telah kering dilakukan pengujian yaitu uji kadar air,kebutuhan energi, dan efisiensi. Dari data hasil penelitian dilakukan analisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf nyata 1% dan 5%. Dari hasil penelitian, variasi waktu dan ventilasi memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan kadar air sawut singkong dengan waktu terbaik menggunakan waktu 11 jam yaitu 115.325 dan ventilasi terbaik menggunakan ventilasi terbuka yaitu 113.308. Kadar air akhir terbaik yaitu 12 % menggunakan ventilasi terbuka dan waktu 13 jam. Dari hasil perhitungan efisiensi pengeringan hybrid sawut singkong terbesar 42.51 % menggunakan waktu 11 jam dengan ventilasi tertutup