Optimasi Ekstraksi Ultrasonik Daun Kecubung Sebagai Agen Anti Bakteri Jerawat Propionibacterium Acnes (Kajian: Rasio Pelarut Terhadap Bahan Dan Lama Waktu Sonikasi)

Main Author: Mahran, Imam Taris
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181491/7/Imam%20Taris%20Mahran%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181491/
Daftar Isi:
  • Kecubung (Datura metel L.) memiliki kandungan senyawa fitokimia seperti alkaloid, tannin, saponin, fenolik, dan sebagainya. Senyawa tersebut memiliki menfaat farmakologis diantaranya sebagai anti mikroba, anti fungi, anti inflamasi, anti oksidan, analgesik, anastesi, dan sebagainya. Berdasar hal tersebut maka kecubung diduga dapat dijadikan sebagai agen antibakteri jerawat, salah satunya adalah bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini berfokus pada optimasi ekstraksi daun kecubung menggunakan metode respon permukaan (RSM). Optimasi ekstraksi yang dipelajari yaitu rasio pelarut terhadap bahan (v/b) (X1) dan lama sonikasi (menit) (X2). Respon yang diamati yaitu rendemen ekstrak kental (%) (Y1) dan aktivitas antibakteri ekstrak daun kecubung terhadap Propionibacterium acnes (mm) (Y2). Batas atas percobaan faktor X1 yaitu 15:1 dan batas bawah 5:1. Batas atas X2 yaitu 15 menit dan batas bawah 5 menit. Uji ANOVA menunjukkan bahwa faktor rasio pelarut terhadap bahan dan lama sonikasi berpengaruh terhadap rendemen (P 0,001). Pada respon aktivitas antibakteri menunjukkan hasil tidak signifikan (P 0,2609). Pada uji aktivitas antibakteri menunjukkan zona hambat sebesar 7-12 mm yang mengindikasikan bahwa ekstrak kental daun kecubung memiliki kemampuan antibakteri. Optimasi dilakukan hanya pada respon rendemen. perlakuan optimum yang ditawarkan pada faktor rasio pelarut terhadap bahan 15:1 dan lama sonikasi 15 menit dengan rendemen sebesar 8,155%. Pada tahap verifikasi didapat rendemen sebesar 8,262%. Selisih nilai didapatkan 1,31%, sehingga dikatakan solusi yang ditawarkan sesuai dengan hasil verifikasi.