Pengaruh Pemberian Limbah Cair Peternakan Sapi Dan Perbedaan Ketinggian Genangan Terhadap Tanaman Padi (Oryza Sativa)
Main Author: | Apriliyeni, Icha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181490/1/ICHA%20APRILIYENI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181490/ |
Daftar Isi:
- Usaha peternakan sapi perah di Indonesia mengalami perkembangan dari tahun ke tahun karena peningkatan jumlah permintaan susu dan masyarakat semakin sadar terhadap gizi seimbang protein hewani. Peningkatan populasi ternak sapi tentunya menimbulkan permasalahan lingkungan jika tidak diatasi dengan baik. Permasalahan tersebut antara lain pencemaran akibat limbah cair sapi perah. Setiap hari, satu ekor sapi perah dapat menghasilkan limbah ternak feses sebanyak 30- 40 kg dan urin 20-25 kg. Limbah cair peternakan sapi yang dibuang ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu dapat mengkontaminasi udara, tanah dan air. Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran tersebut adalah melalui pemanfaatan limbah cair peternakan sapi menjadi pupuk organik cair pada tanaman padi. Dosis yang diberikan pada tanaman padi yaitu 12 l/m2, 20 l/m2 dan 28 l/m2 sedangkan tinggi genangan yang digunakan yaitu 2,5 cm, 5 cm dan 7,5 cm. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode eksperimen dan rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok faktorial dimana masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Pemberian limbah cair peternakan sapi dan tinggi genangan air berpengaruh terhadap jumlah daun dan produksi tanaman padi namun tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan dan kadar air gabah