Modifikasi Unit Pengolahan Limbah Cair Domestik Pada Teknologi G-Wars (Grey Water Recycle System) Dengan Penambahan Proses Ozonasi
Main Author: | Diwandana), Baithqi Putraka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181479/1/BAITHQI%20PUTRAKA%20DIWANDANA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181479/ |
Daftar Isi:
- Limbah adalah hasil buangan manusia yang sudah tidak terpakai baik berupa fisik, kimia, maupun biologis. Air limbah, terutama yang mengandung ekskreta manusia dapat mengandung bahan yang berbahaya oleh karena itu harus dikelola dan diolah dengan baik . Berdasarkan karakteristiknya terdapat 2 (dua) jenis air limbah domestik, yaitu jenis black water yang berasal dari WC dan umumnya ditampung dalam septictank, sedangkan yang satunya adalah jenis grey water yang berasal dari kegiatan mencuci, mandi dan memasak, yang umumnya langsung dibuang ke saluran drainase maupun perairan umum. Walaupun air limbah jenis grey water sebagian besar merupakan bahan organik yang mudah terdegradasi, namun secara kuantitas cenderung semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.Penelitian ini akan memodifikasi G-WARS itu sendiri dengan menambahkan proses ozonasi di bak pengolahannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen lapang menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan perlakuan karakteristik awal, 12 jam, 24 jam, dan 36 jam. Kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan uji one-way ANOVA dengan program IBM SPSS Statistic 22. Parameter yang akan diujikan pada penelitian ini ialah parameter BOD, COD, DO, Kekeruhan, dan TSS. Hasil dari pengujian G-WARS yang paling efektif untuk parameter COD adalah 17.3333 mg/l . Selanjutnya untuk parameter BOD didapatkan hasil 1.7981 mg/l. Selanjutnya untuk parameter DO kenaikannya mencapai 5.9167 mg/l. Selanjutnya untuk parameter TSS mendapatkan hasil 6 mg/l. Kekeruhan setelah dilakukan pengujian mendapatkan hasil yang paling efektif yaituix 1.7655 NTU. Hasil dari pengujian parameter BOD, COD, DO, dan TSS mampu memenuhi standar air bersih Kelas II menurut Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001, lalu untuk kekeruhan telah memenuhi standar air bersih menurut Permenkes Nomor 32 Tahun 2017. Penambahan teknologi ozonasi mampu meningkatkan efektivitas dari alat G-WARS sebelum dimodifikasi, dengan kenaikan BOD sebesar 95,2%; TSS sebesar 81,78%; kekeruhan sebesar 92,6%; dan DO sebesar 62,39%.