Penilaian Good Manufacturing Practices (Gmp) Dan Sanitation Standard Operating Procedure (Ssop) Pada Proses Produksi Yoghurt Dan Keju Mozzarella (Studi Kasus Di Cv Brawijaya Dairy Industry, Batu)

Main Author: Indrajaya, Andreas Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181462/1/ANDREAS%20DWI%20INDRAJAYA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181462/
Daftar Isi:
  • Susu menjadi salah satu pangan yang memiliki kandungan gizi tinggi ditinjau dari kandungan protein, lemak, mineral, dan beberapa vitamin sehingga ketersediaan susu sangat diperhatikan untuk memenuhi angka kecukupan gizi. Susu di sisi lain juga merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan manusia, sehingga diperlukan jaminan mutu dan keamanan pangan bagi konsumen produk olahan dengan menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesesuaian GMP dan SSOP pada proses produksi CV Brawijaya Dairy Industry serta memberikan saran perbaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Penilaian penerapan GMP dan SSOP juga dilakukan menggunakan kuesioner. Kuisioner diisi oleh 3 pihak yang terdiri dari karyawan produksi, atasan dan peneliti. Karyawan dipilih 1 orang secara sampling dari 8 orang. Skala penilaian yang digunakan menunjukkan tingkat penerapan GMP dan SSOP di CV Brawijaya Dairy Industry, yaitu dari 0 yang berarti tidak ada penerapan hingga 4 yang berarti sangat terpenuhi. Aspek GMP yang dianalisis untuk menilai penerapan dalam industri terdiri dari 14 aspek. SSOP yang dianalisis terdiri atas 8 aspek yang difokuskan pada sanitasi. Uji beda nyata terkecil dilakukan untuk mengetahui perbedaan penilaian antar responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian antar responden tidak terdapat perbedaan secara nyata. Rata-rata hasil penilaian menunjukkan bahwa penerapan GMP sebesar 83,4% (Baik) dan SSOP sebesar 66,2% (Cukup Baik). Halviii tersebut berarti penerapan GMP dan SSOP sudah terpenuhi dengan standar penerapan minimal 60%. Aspek pada GMP secara keseluruhan sudah memenuhi standar minimal dengan tingkat penerapan terendah ada pada aspek penarikan produk. Aspek SSOP yang paling berpengaruh dan belum memenuhi penerapannya adalah keamanan air, kebersihan permukaan yang kontak langsung dengan bahan, fasilitas sanitasi, serta kontrol kesehatan karyawan. Saran perbaikan bagi CV Brawijaya Dairy Industry adalah memberikan lapisan keramik minimal 2 meter dari lantai, memberikan sampel air kepada instansi yang berwenang untuk diketahui kualitas air yang digunakan, melengkapi fasilitas tempat pembuangan limbah, menempelkan tanda wajib menjaga kebersihan di tempat produksi, serta menyediakan SOP bagi karyawan sebelum maupun sesudah proses produksi.