Analisis Titik Rawan Banjir Dengan Model Hec-Ras Dan Sistem Informasi Geografis (Sig) Di Kelurahan Kotalama Kota Malang
Main Author: | Abdulloh, Mukhammad Khafid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181444/1/MUKHAMMAD%20KHAFID%20ABDULLOH%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181444/ |
ctrlnum |
181444 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/181444/</relation><title>Analisis Titik Rawan Banjir
Dengan Model Hec-Ras Dan Sistem Informasi
Geografis (Sig)
Di Kelurahan Kotalama Kota Malang</title><creator>Abdulloh, Mukhammad Khafid</creator><subject>627.4 Flood control</subject><description>Kota Malang merupakan kota besar kedua setelah Surabaya di
Provinsi Jawa Timur. Kota malang terletak pada ketinggian antara
440-667 meter diatas permukaan air laut. Kota Malang berada
ditengah-tengah wilayah Kabupaten Malang yang secara
astronomis terletak 112,06°-112,07° bujur timur dan 7,06°-8,02°
lintang selatan. Keadaan sungai Brantas yang Kelurahan
Kotalama saat ini cukup kritis dikarenakan dibantaran sungai
digunakan sebagai pemukiman. Panjang sungai brantas yang
masuk daerah penelitian sepanjang 1,3 Km. Pengolahan data
dilakukan dengan dua software yaitu Software ARCGIS 10.3 dan
Software HEC-RAS 5.0.1. Software ARCGIS 10.3: digunakan
untuk menampilkan, mengolah, memanipulasi, dan mengubah
data spasial. Software HEC-RAS 5.0.1: digunakan untuk
menganalisis penampang melintang atau cross section dan
hidrolika wilayah studi. Keadaan Hidrologi Sungai Brantas pada
kala ulang Q5, keadaan air paling tinggi yaitu 8,15 m pada stasiun
1600. Pada kala ulang Q10 tahun, keadaan air sungai paling
tinggi 9,17 m pada stasiun 1600. Pada kala ulang Q50 tahun,
ketinggian air maksimal berada pada stasiun 1600 dengan
ketinggian 11,27 m dari dasar sungai. Pada kala ulang Q100
tahun, ketinggian air maksimal berada pada stasiun 1600
dengan kedalaman air 12.08 m. Sedangkan untuk kala ulang
Q1000, ketinggian air maksimum berada pada stasiun 1060 dan
980. Ketinggian air maksimum pada stasiun 1060 yaitu 14,48 m.x
Luas daerah terdampak banjir pada kala ulang Q5 yaitu seluas
16.532,067158 m2. Pada kala ulang Q10 tahun luas daerah
terdampak 17.234,219371 m2. Pada kala ulang Q50 tahun luas
daerah terdampak 18.866,445937 m2. Pada kala ulang Q100
tahun, luas daerah terdampak 19.812,035043 m2. Pada kala
ulang Q1000 tahun luas daerah terdampak 28.722,244078 m2.
Ada 2 aspek yang bisa digunakan untuk menanggulangi
banjir/luapan dari sungai. Pertama yaitu aspek struktur (Teknis)
dan aspek non teknis (Kebijakan/sistem). Upaya mengurangi
dampak dapat dilakukan dengan cara mempertahankan sumur
resapan dan waduk-waduk kota eksisting sebagai upaya
menabung air dan mengurangi limpasan. Selain itu, sosialisasi
tentang mitigasi banjir bagi warga sekitar sungai dapat dilakukan
dalam upaya pengurangan resiko.</description><date>2019-02-19</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/181444/1/MUKHAMMAD%20KHAFID%20ABDULLOH%20%282%29.pdf</identifier><identifier> Abdulloh, Mukhammad Khafid (2019) Analisis Titik Rawan Banjir Dengan Model Hec-Ras Dan Sistem Informasi Geografis (Sig) Di Kelurahan Kotalama Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2019/179/052002224</relation><recordID>181444</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Abdulloh, Mukhammad Khafid |
title |
Analisis Titik Rawan Banjir
Dengan Model Hec-Ras Dan Sistem Informasi
Geografis (Sig)
Di Kelurahan Kotalama Kota Malang |
publishDate |
2019 |
topic |
627.4 Flood control |
url |
http://repository.ub.ac.id/181444/1/MUKHAMMAD%20KHAFID%20ABDULLOH%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181444/ |
contents |
Kota Malang merupakan kota besar kedua setelah Surabaya di
Provinsi Jawa Timur. Kota malang terletak pada ketinggian antara
440-667 meter diatas permukaan air laut. Kota Malang berada
ditengah-tengah wilayah Kabupaten Malang yang secara
astronomis terletak 112,06°-112,07° bujur timur dan 7,06°-8,02°
lintang selatan. Keadaan sungai Brantas yang Kelurahan
Kotalama saat ini cukup kritis dikarenakan dibantaran sungai
digunakan sebagai pemukiman. Panjang sungai brantas yang
masuk daerah penelitian sepanjang 1,3 Km. Pengolahan data
dilakukan dengan dua software yaitu Software ARCGIS 10.3 dan
Software HEC-RAS 5.0.1. Software ARCGIS 10.3: digunakan
untuk menampilkan, mengolah, memanipulasi, dan mengubah
data spasial. Software HEC-RAS 5.0.1: digunakan untuk
menganalisis penampang melintang atau cross section dan
hidrolika wilayah studi. Keadaan Hidrologi Sungai Brantas pada
kala ulang Q5, keadaan air paling tinggi yaitu 8,15 m pada stasiun
1600. Pada kala ulang Q10 tahun, keadaan air sungai paling
tinggi 9,17 m pada stasiun 1600. Pada kala ulang Q50 tahun,
ketinggian air maksimal berada pada stasiun 1600 dengan
ketinggian 11,27 m dari dasar sungai. Pada kala ulang Q100
tahun, ketinggian air maksimal berada pada stasiun 1600
dengan kedalaman air 12.08 m. Sedangkan untuk kala ulang
Q1000, ketinggian air maksimum berada pada stasiun 1060 dan
980. Ketinggian air maksimum pada stasiun 1060 yaitu 14,48 m.x
Luas daerah terdampak banjir pada kala ulang Q5 yaitu seluas
16.532,067158 m2. Pada kala ulang Q10 tahun luas daerah
terdampak 17.234,219371 m2. Pada kala ulang Q50 tahun luas
daerah terdampak 18.866,445937 m2. Pada kala ulang Q100
tahun, luas daerah terdampak 19.812,035043 m2. Pada kala
ulang Q1000 tahun luas daerah terdampak 28.722,244078 m2.
Ada 2 aspek yang bisa digunakan untuk menanggulangi
banjir/luapan dari sungai. Pertama yaitu aspek struktur (Teknis)
dan aspek non teknis (Kebijakan/sistem). Upaya mengurangi
dampak dapat dilakukan dengan cara mempertahankan sumur
resapan dan waduk-waduk kota eksisting sebagai upaya
menabung air dan mengurangi limpasan. Selain itu, sosialisasi
tentang mitigasi banjir bagi warga sekitar sungai dapat dilakukan
dalam upaya pengurangan resiko. |
id |
IOS4666.181444 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T07:04:05Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:04:05Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453856973193216 |
score |
17.538404 |