Evaluasi Kinerja Daerah Irigasi Berdasarkan Teknik Pemberian Air Di Daerah Irigasi Jatimlerek Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang

Main Author: Wardana, Patriot Kusuma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181439/1/Patriot%20Kusuma%20Wardana%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181439/
Daftar Isi:
  • Air adalah unsur yang sangat vital dalam pertumbuhan tanaman. Sumberdaya yang sangat utama bagi tanaman adalah air karena hampir semua proses kimia, fisika, dan biologis tanaman tidak akan dapat berlangsung optimal tanpa tersedianya air yang cukup. Sistem Irigasi merupakan usaha penambahan kekurangan air tanah secara buatan, yaitu dengan menyalurkan air yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman ketanah yang diolah dan didistribusikan secara sistematis, pemberian air irigasi harus dilakukan dengan tepat agar seluruh tanaman mendapat air yang cukup. Masalah distribusi air yang sering terjadi pada daerah irigasi yaitu apabila debit air yang tersedia lebih kecil dari kebutuhan air lapangan terutama untuk musim kemarau. Sehingga efisiensi penggunaan air sangat diperlukan. Hasil produksi atau panen bukan saja dipengaruhi oleh banyaknya tingkat pemenuhan kebutuhan air, tetapi juga oleh teknik pemberian air. Daerah Irigasi Jatimlerek memiliki baku sawah seluas 1812 Ha dan meliputi 3 (Tiga) Kecamatan. Perhitungan teknik pemberian air irigasi mencakup penilaian kecukupan pemberian air irigasi, penilaian keseragaman pemberian air irigasi, serta penilaian efisiensi pemberian air irigasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan penilaian kinerja berdasarkan teknik pemberian air yang mencakup kecukupan, keseragaman, dan efisiensi pemberian air irigasi. Segi kecukupan pemberian air didapatkan hasil perhitungan sebesar 72,2%. Segi keseragaman pemberian air didapatkan hasil perhitungan sebesar 59,51%. Segi efisiensi pemberian air didapatkan hasil sebesar 73,45%. Ketiganya dilakukan Perhitungan Kinerja Teknik Pemberian Air sebesar 68,38% yang berarti masuk dalam kategori CUKUP.