Strategi Pengembangan Usaha Dengan Metode Swot Dan Qspm (Quantitave Strategic Planning Matrix) (Studi Kasus Di Ukm Ailani Food Kota Malang)

Main Author: Annasya, Alvin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/181437/1/ALVIN%20ANNASYA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/181437/
Daftar Isi:
  • Terdapat banyak UKM yang tersebar di Indonesia, salah satunya di Kota Malang. Di Kota Malang ada lebih dari 14.000 UKM dan UMKM yang tersebar. Meski demikian, peluang usaha di Malang diyakini masih terbuka lebar. Sepanjang bisa menerapkan strategi unik yang diterapkan pelaku UKM agar tetap bisa menggaet konsumen. Namun sebagian besar masih belum mampu berdiri secara mandiri. Ailani Food adalah salah satu UKM di Kota Malang yang bergerak di bidang produk pangan yaitu, produksi abon jamur. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk strategi pengembangan usaha antara lain adalah analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT). Alternatif strategi yang didapatkan dari matriks SWOT dapat diprioritaskan dengan bantuan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) yang merupakan suatu teknik analisis yang dapat digunakan untuk menentukan daya tarik relatif (relative attracktiveness). Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang berpengaruh dari faktor kekuatan dalam pengembangan usaha abon jamur Ailani Food, yaitu abon jamur merupakan produkvii khas UKM Ailani Food (0,440) dan faktor kelemahan, yaitu penggunaan teknologi semi modern (0,160). Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh dari faktor peluang, yaitu peraturan regulasi dan pro bisnis (0,440) dan faktor ancaman yang berpengaruh, yaitu fluktuasi harga bahan baku (0,104). Posisi UKM abon jamur Ailani Food berada pada sel dua, lima, dan tujuh. Posisi tersebut yaitu (hold and maintain) menjaga dan mempertahankan dengan nilai IFE (2,822), EFE (2,729), sehingga strategi yang perlu dilakukan adalah strategi intensif (menjaga serta mempertahankan kualitas produk, meningkatkan jumlah alat pendukung produksi, dan pengoptimalan bahan baku serta meminimalkan biaya produksi)