Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Berat Kromium (Cr) Oleh Tanaman Akar Wangi (Vetiveria Zizanioides)
Main Author: | Nur’aini, Ashri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181430/7/ASHRI%20NUR%E2%80%99AINI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181430/ |
Daftar Isi:
- Salah satu zat pencemar yang berbahaya untuk lingkungan adalah logam Kromium. Logam Kromium dapat dihasilkan dari industri tekstil, industri penyamakan kulit, pelapisan baja, dan lainnya. Pembuangan limbah industri yang mengandung logam berat Kromium ke perairan akan meningkatkan konsentrasi Kromium dalam perairan dan dapat mencemari air tanah. Penelitian yang dilakukan Komarawidjaja (2017) menunjukan hasil analisa tanah dari lahan persawahan di Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung tercemar logam berat akibat adanya limbah industri tekstil. Kandungan logam berat yang tinggi tersebut yaitu Cr (0,06-174,7 mg/l), As (0,28-4,0 mg/l) dan Hg (25,9 – 92,2 mg/l), sementara konsentrasi logam berat yang lain, Pb (0,05 – 11,7 mg/l), Cd (0,02 – 0,17 mg/l). Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan menggunakan tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides) terhadap tanah tercemar logam Cr 50 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm, dengan 3 kali pengulangan pada masing-masing perlakuan. Parameter yang diamati selama penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, suhu media tanam, dan suhu ruang. Hasil penelitian menunjukan pemberian variasi perlakuan logam berat tidak berpengaruh pada tinggi tanam tetapi berpengaruh pada jumlah daun minggu keenam hingga kedelapan, biomassa, dan luas daun. Konsentrasi Cr pada media tanam perlakuan 0 ppm memiliki hasil terkecil dibandingkan tiga perlakuan lain. Hasil konsentrasi Cr tertinggi media tanam ada pada perlakuan Cr 200 ppm dengan nilai 19,23 mg/kg. Total konsentrai Cr pada tanaman terbesar ada pada perlakuan 200 ppm yaitu 4,19 mg/kg.x Didapatkan hasil BCF logam Cr tanaman akar wangi adalah < 1 yaitu 0,03- 0,012. Logam Cr lebih banyak di jaringan akar dan hanya sedikit yang di translokasikan ke pucuk (TF<1).