Modifikasi Alat Pengering Gabah Tipe Dmp-1 Dengan Penambahan Fluida (Oli) Untuk Meningkatkan Suhu Ruang Pengering
Main Author: | Chriswanty, Deby |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181427/1/DEBY%20CHRISWANTY%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/181427/ |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu, hal ini menjadi kendala oleh para petani sejak dalam tahap penanaman hingga pasca panen. Salah satu dampaknya adalah dapat mempengaruhi proses pengeringan. Saat ini petani Indonesia masih melakukan proses pengeringan secara konvensional yang memiliki beberapa kelemahan antara lain, sangat tergantung cuaca, dan memerlukan lahan yang luas dengan pekerjaan yang berat dikarenakan petani harus membolak-balik padi agar padi dapat kering merata. Oleh karena itu diperlukan alat pengering dengan ruang pengering tertutup berbasis efek rumah kaca. Efek rumah kaca bukanlah sesuatu yang buruk namun efek inilah yang memberikan kesempatan adanya kehidupan di muka bumi. Oleh karena itu panas yang terkumpul dalam rumah kaca dapat dimanfaatkan, korelasinya dengan masalah pengeringan, telah dilakukan penelitian yang memanfaatkan panas dari rumah kaca dimana panas terebut tersimpan dalam batu. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa batu yang digunakan dapat menyimpan panas dengan cepat akan tetapi ketika cuaca dalam keadaaan mendung atau hujan suhu batu dapat meluruh dengan sangat cepat. Oleh karena itu dilakukan penelitian lanjutan dengan penambahan fluida yang bertujuan untuk mempertahankan suhu batu yang meluruh akibat cuaca mendung atau hujan. Modifikasi yang dilakukan dengan penambahan pipa besi silinder dengan diameter pertama 2.5 cm pada sisi kanan dan kiri yang memiliki panjang 0.4 m dan diameter kedua 2.0 cm dengan panjang 0.7 m. Penelitian ini menggunakan fluida berupa oli dengan 3 perlakuan yaitu oli diesel dengan SAE 40, oli motor dengan SAE 20 dan oli bekas. Parameter yang digunakan adalah suhu, kelembaban, dan kecepatan aliranix udara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan fluida oli pada alat pengering gabah tipe DMP-1 tidak menunjukkan fluktuasi pada suhu ruang pengering dengan rata-rata suhu pada ruang pengering adalah 42.32oC. Suhu rata – rata pada semua alat yaitu 42.44 oC untuk SAE 20, 41.58 oC pada oli bekas dan 44.49 oC untuk oli SAE 40.